Senin 14 Aug 2017 14:33 WIB

Ini Tanggapan PSSI Atas Protes Arema Terkait Ezechiel

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Striker baru Persib Bandung Ezechiel N'Douassel (kanan) berlatih bersama para pemain Persib lainnya di lapangan Lodaya Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8).
Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Striker baru Persib Bandung Ezechiel N'Douassel (kanan) berlatih bersama para pemain Persib lainnya di lapangan Lodaya Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya alasan memperbolehkan pemain baru Persib Bandung Ezechiel N'Douassel bisa langsung membuat debut melawan Arema FC akhir pekan lalu. Ezechiel debut setelah kurang lebih sepekan menandatangani kontrak dengan Maung Bandung.

Hal ini diprotes oleh Arema karena merasa Ezechiel belum mengantongi International Transfer Certificate (ITC) dari FIFA. Singo Edan merasa Ezechiel masih terdaftar sebagai pemain di klub lamanya Hapoel Tel Aviv.

"PSSI dan PT Liga (PT LIB) punya alasan kenapa Ezechiel diperbolehkan main. Karena PSSI pernah menerbitkan kebijakan, jika ITC sekali diminta, maka pemain yang bersangkutan dalam posisi temporary aproval (disetujui dalam batas waktu)," kata Joko, kepada Republika.co.id, Senin (14/8).

(Baca juga: Arema Protes ke PT LIB Soal Ezechiel, Ini Jawaban Persib)

Joko menjelaskan, kasus seperti ini tidak hanya terjadi pada pemain Persib. Beberapa pemain di klub Liga 1 juga punya persoalan yang sama tentang penerbitan ITC pemain asing yang baru.

Menurut Joko, penerbitan ITC tidak mudah. Terkadang, untuk mengeluarkan ITC dari FIFA harus menanti waktu berpekan-pekan hingga bulan.

PSSI sudah lama menerbitkan aturan temporary aproval untuk melindungi klub yang sudah berinvestasi terhadap pemain. Karena, jika harus menunggu pemain mengantongi ITC akan mengganggu persiapan tim-tim yang mendatangkan pemain asing.

"Tidak semata-mata pemain tak bisa main kalau tak ada ITC. Karena klub akan merasa dirugikan atas invetasi yang mereka lakukan," ujar Joko.

Joko juga menjelaskan dalam mengurus ITC pemain, tidak hanya menjadi urusan klub baru sang pemain. Urusan ini, kata dia juga, melibatkan perwakilan pemain, klub lama pemain, dan juga federasi sepak bola di negara tempat pemain berkarier sebelumnya.

Dalam konteks Ezechiel, walaupun statusnya free agent, klub lamanya juga tetap harus terlibat dalam menerbitkan ITC. Karena proses perpindahan pemain kata Joko hanya dua moda. Pertama transfer jual beli atau pinjaman dan kedua transfer bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement