Rabu 16 Aug 2017 11:48 WIB

Aksi Sapu Tangan Putih, Dukungan Fan Madrid untuk Ronaldo

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Pendukung Real Madrid di markas tim Stadion Santiago Bernabeu
Foto: Madridista for Real Madrid
Pendukung Real Madrid di markas tim Stadion Santiago Bernabeu

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Para pendukung Real Madrid, akan melakukan demonstrasi meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mencabut hukuman larangan bermain lima laga bagi Cristiano Ronaldo. Aksi protes para suporter tersebut akan dilakukan saat pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol 2017 melawan FC Barcelona di Santiago Bernabeu, Kamis (17/8) dini hari WIB.

Laman AS melaporkan, selain meminta pencabutan sanksi bagi CR7, demontrasi para pendukung kesebelasan ibu kota Spanyol itu juga akan menyuguhkan aksi serentak saat pertandingan berlangsung. Aksi ini meminta para penonton yang hadir saat El classico tersebut untuk serentak mengibarkan sapu tangan putih. Ini sebagai bentuk protes terhadap keputusan hukuman untuk Ronaldo.

"Pesan dari sapu tangan tersebut, akan mulai dilambaikan saat perangkat pertandingan memasuki lapangan," begitu laporan AS, dikutip Rabu (16/8).

Selain melakukan aksi lambaian sapu tangan putih, para pendukung Real Madrid, akan meneriakkan yel-yel yang meminta Ronaldo, dilepaskan dari sanksi. "Para Madritistas, akan teriak bersama-sama dengan kata, 'Cukup Sudah'," sambung laporan tersebut.

Masih menurut AS, aksi protes para pendukung Madrid tersebut, sebagai reaksi dari keputusan RFEF yang menghukum Ronaldo selama lima kali pertandingan. Hukuman tersebut, berawal dari aksi Ronaldo, yang diganjar kartu kuning kedua, oleh wasit Ricardo de Burgos, saat memimpin pertandingan leg pertama Piala Super Spanyol, antara Barca dan Madrid di Camp Nou, Senin (14/8).

Dalam laga tersebut, Madrid menang 3-1 atas Barca. Tetapi, Ronaldo terpaksa menerima kartu merah lantaran mendapatkan kartu kuning setelah dianggap diving pada menit ke-81. Bintang Portugal tak terima dengan keputusan ini dan mendorong Burgos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement