Bhayangkara FC Waspadai Misi Balas Dendam Sriwijaya

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bhayangkara FC tengah mewaspadai misi balas dendam Sriwijaya FC pada putaran kedua Liga 1 Musim 2017. Kedua tim akan bertemu pada Ahad (20/8) sore. "Di klasemen, mereka memang ada di bawah kami, tapi Sriwijaya FC merupakan tim yang lebih baik daripada posisinya di klasemen. Namun kami tak gentar karena tim sudah siap meladeni misi balas dendam mereka," kata Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, Sabtu (19/8).

Hal itu dikatakan McMenemy dalam agenda konfrensi pers jelang berlangsungnya laga lanjutan Liga 1 antara Bhayangkara FC kontra Sriwijaya FC di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Sabtu sore. Simon mengatakan, kembalinya Paulo Sergio Moreira yang akan ditandemkan dengan striker anyar Ilija Spasojevic diyakini mampu memuluskan langkah merealisasikan ambisi kemenangan.

"Paulo absen saat laga tandang melawan Perseru Serui akibat akumulasi kartu sehingga kami bermain tak seperti biasanya saat ini. Namun dia bisa kembali diturunkan pada laga melawan Sriwijaya ini dan akan memberikan sentuhan khasnya pada permainan tim," katanya.

Kehadiran Paulo di lapangan juga diharapkan bisa banyak menciptakan kombinasi serangan apik dengan Ilija Spasojevic yang dipersiapkam untuk laga ini. "Spaso lama bermain di Indonesia sehingga cepat beradaptasi dengan sepak bola di kompetisi ini. Mudah-mudahan adaptasinya dengan tim juga bisa cepat membaur hingga menjadi kekuatan kami," katanya.

Mulai kompaknya Spaso dengan tim, kata dia, sudah terlihat saat uji coba pertandingan kontra Bhayangkara FC U-19, di mana Spaso bisa membaur dengan rekan-rekannya dan menciptakan gol. Simon mengatakan, Sriwijaya sebelumnya dikalahkan dengan skor 2-1 di kandangnya pada putaran pertama.

"Bermain di kandang, kami harus berani menyerang. Pemain-pemain kami mampu menerapkan strategi demikian," katanya. Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan timnya siap membalaskan kekalahan di putaran pertama.

"Kami sudah memperbaiki sejumlah kekurangan di pertandingan sebelumnya, yakni lemahnya kemampuan penyelesaian akhir," kata Hartono. Pemain Sriwijaya FC akan diinstruksikannya untuk memperagakan permainan menyerang. "Namun tak akan hanya fokus pada serangan, tim juga akan bertahan dengan organisasi benar agar tak lantas kecolongan."