Senin 21 Aug 2017 01:01 WIB

Inasgoc Tunjukkan Kesiapan di Test Event Bola Tangan

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Atlet Bola Tangan Indonesia Marselina (kanan) dihadang atlet Bola Tangan Hongkong pada pertandingan pertama dalam ajang 7th Asian Women's Youth Handball Championship di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Minggu (20/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Atlet Bola Tangan Indonesia Marselina (kanan) dihadang atlet Bola Tangan Hongkong pada pertandingan pertama dalam ajang 7th Asian Women's Youth Handball Championship di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Minggu (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VIII (Women Youth Handball Asian Championship) yang berlangsung di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, mulai Ahad (20/8) kemarin hingga Senin (28/8) pekan depan menjadi test event ketiga yang digelar oleh Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc). Sebelumnya, Inasgoc menggelar Kejuaraan Asia Triathlon di Palembang dan Piala Asia II Lintas Alam Paralayang di Puncak, Jawa Barat. 

Kejuaraan yang diikuti tujuh negara, Korsel, Jepang, China, Kazakstan, Uzbekistan, Hongkong, dan tuan rumah, Indonesia dibuka oleh Executive Director Asian Handball Federation Ahmad Abu Al-Lail. Dalam menggelar test event ini, Inasgoc bekerjasama dengan PB Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) dan  Asian Handball Federation (AHF).

Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan perhelatan test event ketiga ini menunjukkan kepada Dewan Olimpiade Asia (0CA) bahwa Indonesia terus menyiapkan diri demi kelancaran saat Games Times tahun depan. “Apalagi penyelenggaraan ajang ini tepat dalam kurun setahun lagi," ujar Erick. 

Al-Lail mengatakan pelaksanaan test event kejuaraan bola tangan Asia di Cibubur ini sekaligus mengkonfirmasi penggunaan GOR POPKI sebagai venue tunggal untuk cabang bola tangan. Rencananya, bola tangan akan diikuti 16 negara di nomor putra dan 12 negara di putri saat Asian Games berlangsung.

"Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Inasgod can federasi bola tangan Indonesia kejuaraan ini sebagai test event Asian Games. Saya meyakini, arena ini sangat layak untuk cabang bola tangan pada Asian Games, apalagi akan tersedia dua venue latihan,” kata dia. 

Menurut Wakil Deputi I Games Operations Inasgoc Djoko Pramono, dua venue latihan bola tangan tersedia di GOR Ciracas dan GOR Kelapa Gading. “Dengan digelarnya test event ketiga secara beruntun, INASGOC sudah mendapat gambaran dan input-input positif demi menunjang kelancaraan saat Games Times," kata Djoko.

Sementara itu, dalam pertandingan perdana, tim putri Indonesia harus menyerah dari Hongkong dengan skor, 15-24. Di laga kedua, tim unggulan Jepang menundukkan China, 31-21, dan Korea Selatan menang telak 49-16 dari Kazakhstan.

Tuan rumah Indonesia harus mengakui keunggulan Hongkong dengan skor 15-24, dalam laga pembuka ajang 7th Meski kalah menurut pelatih Abdul Kadir, permainan anak asuhnya sudah menunjukkan grafik peningkatan. "Terus terang, kami memang sulit bersaing. Hongkong sebenarnya tim terlemah dari peserta yang ikut ambil bagian namun kami belum bisa menang. Kendati demikian, melihat angka yang dicetak bisa lebih dari 10, ini sebuah peningkatan,” kata dia. 

Abdul Kadir mengatakan ajang ini sebagai pembelajaran bagi atlet bola tangan Indonesia yang sangat jarang mengikuti kejuaraan internasional. Selama ini, menurut dia, bola tangan masih dipandang sebelah mata sehingga persiapan untuk mengikuti kejuaraan ini sangat minim. “Ini saja kita pelatnas hanya kurang dari dua minggu,” kata dia. 

Abdul Kadir berharap kedepannya, walaupun masih belum bisa meraih prestasi internasional, perhatian pemerintah terhadap bola tangan lebih meningkat. Perhatian diperlukan karena bola tangan merupakan cabang olahraga yang wajib di pertandingkan pada setiap Asian Games dan Olimpiade.

Cabang olahraga bola tangan belum bisa mencetak prestasi internasional karena cabang yang populer di negara-negara Skandinavia ini baru masuk ke tanah air pada tahun 2008. Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) baru berdiri pada  2014.

Awalnya, bola tangan di Indonesia banyak dimainkan di pantai.  Bola tangan termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Beach Games 2008 di Bali. Sedangkan untuk indoor baru dimulai pada 2012. 

Abdul Kadir menambahkan, pembinaan bola tangan yang belum terlalu lama membuat materi pemain cabang ini masih mengandalkan atlet dari cabang lain seperti basket atau bola voli. “Padahal akan lebih baik jika mereka menekuni handball sejak kecil. Seperti pemain Cina, Jepang, Korea, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Hongkong yang ikut di kejuaraan ini, mereka basic-nya memang handball,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement