REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan tetap menggunakan Stadion Parikesit di Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur untuk menjamu PS TNI, Selasa (22/8). Meski Pertamina selaku pemilik stadion dan lingkungannya sudah mengusir Tim Beruang Madu itu dari kandangnya tersebut.
"Saya yakin tidak apa-apa, ini pertandingan terakhir kami di Parikesit. Semoga Persiba bisa menang," kata Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik di Balikpapan, Senin (21/8).
Setelah ini Persiba akan bermain di Batakan, walaupun stadion itu belum selesai sepenuhnya.
Persiba menggunakan Stadion Parikesit selama hampir 40 tahun. Sebelum itu, Persiba yang berdiri sejak 1956 menggunakan Lapangan Merdeka, lapangan terbuka tanpa tribun di Klandasan. Baik Stadion Parikesit maupun Lapangan Merdeka adalah milik Pertamina.
Stadion Parikesit dan Kompleks Perumahan Pertamina (Komperta) Karanganyar akan digusur dan dijadikan gudang dan bengkel kerja dari proyek perluasan Kilang Pertamina Balikpapan untuk peningkatan produksi bahan bakar minyak (BBM) menjadi 360 ribu barel per hari. Saat ini, dari dua unit kilang, Pertamina memproduksi 250 ribu barel berbagai jenis BBM.
Selain diusir dari kandangnya, Persiba juga masih kehilangan Pelatih Kepala Milomir Seslija. Persiba juga sudah melaporkan kehilangan pelatih itu kepada polisi dan imigrasi.
"Belum ada perkembangan dari kepolisian maupun imigrasi," kata Irfan.
Sementara ini Persiba ditangani Asisten Pelatih Haryadi yang memegang lisensi A dari Konfedersi Sepak Bola Asia (AFC). Karena itu, tegas Irfan, secara administrasi tidak ada masalah.
Haryadi bukan baru kali ini menukangi Persiba. Ia sebelumnya juga pernah menjadi asisten pelatih Daniel Rukito, dan kemudian naik jadi pelatih kepala.
Sepeninggal Milomir Seslija dalam dua pekan ini, Persiba bermain tandang ke Jakarta. Di Stadion Patriot melawan Persija, Tim Beruang Madu itu kalah 0-2.
"Kami kehilangan Marlon karena cedera. Tanpa tekanan penyerang seperti Marlon, lawan bermain leluasa. Tapi melawan PS TNI anak-anak sudah siap. Apalagi ini seperti pertandingan perpisahan dengan stadion yang hendak dibongkar," kata Haryadi.