REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Keputusan Persib Bandung mendatangkan striker jangkung Ezechiel Ndouassel pada akhir-akhir jelang penutupan jendela transfer paruh musim sepertinya tidak sia-sia. Pemain asal Chad Afrika Tengah itu mampu membuktikan kualitasnya dalam dua laga membela Maung Bandung di ajang Liga 1.
Ezechiel sudah mencatatkan namanya di papan skor saat Persib membantai tim tamu Persegres Gresik United 6-0 pada Ahad (20/8) kemarin di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Pada laga kandang pertamanya untuk Persib tersebut, Ezechiel mencetak gol pada injury time sebelum laga berkhir.
Menerima umpan cantik dari Gian Zola. Ezechiel di kotak penalti melakukan tiga kali sentuhan untuk mengelabui dua bek Gresik sembari mencari ruang tembak yang lebih lebar. Barulah kemudian kapten Timnas Chad itu melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri. Bola yang deras menyusur tanah tak bisa dicegah oleh kiper Gresik M Choirun Nasirin.
Ezeciel pun langsung berlari melakukan selebrasi ke arah tribun barat yang dipadati oleh ribuan penggemar Persib. Ia menunjuk-nunjuk nama dan nomor punggungnya seakan ingin mengatakan kalau persib tak salah membelinya. Atau ada kesan dari Ezechiel menegaskan bahwa ia adalah idola baru buat bobotoh.
Pantauan Republika di Stadion Jalak Harupat saat Persib berjibaku dengan Persegres, Ezechiel memang tampil bagus selama 90 menit. Pada babak pertama, Ezechiel punya sekitar tiga peluang melalui kepala. Ia selalu berhasil memenangkan duel udara ketika menerima umpan kroasing dari Shohei Matsunaga, Dedi Kusnandar dan Henhen Herdiana.
Sayangnya dari tiga peluang sundulan itu, belum ada yang menemui sasaran. Ezechiel mudah dalam duel udara karena unggul tinggi badan dibandingkan pemain-pemain lawan. Tinggi badan striker 29 tahun itu adalah 1,93 meter. Bekas pemain Hapoel Tel Aviv itu juga baik dalam mencari posisi untuk menunggu datangnya bola.
Walau nihil gol pada babak pertama, Ezechiel tetap punya alasan untuk diapresiasi. Ia menjadi kreator yang membuat Raphael Maitimo memecah kebuntuan permainan di menit 40. Menyisir dari sektor sayap kiri, Ezechiel mengecoh bek kanan Laskar Jaka Samudera, setelah itu ia melepaskan umpan croasing dengan kaki kanan ke kotak penalti. Maitimo yang sudah berada di mulut gawang dengan mudah meneruskan bola dengan heading akurat.
Aksi gemilang Ndouassel berbuah gol lagi pada menit ke-46, atau menit pertama babak kedua dimulai. Kali ini ia menari-nari dengan bola pada di sektor sayap kanan. Setelah itu ia beradu kecepatan dengan bek lawan sebelum melepaskan umpan silang ke kotak penalti. B
arisan pertahanan tim asuhan Coach Hanafi ragu-ragu mengantisipasi datangnya bola dari Ezechiel. Koordinasi Nasirin dengan bek Andre Putra Wibowo terganggu karena Maitimo juga siap menyambut umpan Ezechiel. Ujung-ujungnya Andre membuat gol bunuh diri.
Assist ketiga Ezechiel di laga ini terjadi pada menit ke-78. Karena sudah unggul 4-0, Ezechiel tak mau buru-buru ketika memulai serangan dari sayap kiri. Ia sabar menanti lawan menghadang di dekat garis corner di sisi kanan permainan Gresik.
Pada saat bola hendak direbut lawan, Ezechiel melambungkan bola dengan punggung kakinya ke arah Billy Keraf. Billy yang sudah di kotak penalti tak berpikir panjang untuk melepaskan tendangan melengkung yang mendarat manis di pojok kiri gawang Nasirin. Barulah pada injury time, Ezechiel melengkapi debut kandangnya dengan sebuah gol cantik.
Usai laga, caretaker Persib Herrie Setyawan memuji penampilan Ezechiel. Menurut Herrie, Ezechiel mampu beradaptasi dengan cepat dengan Maung Bandung.
Sebenarnya Ezechiel belum bisa lancar berkomunikasi dengan rekan-rekannya karena ia hanya fasih berbahasa Prancis. Namun saat melawan Gresik, bahasa seakan tak jadi masalah buat Ezechiel. Ia selalu bagus bekerja sama dengan semua pemain Persib baik dalam menyerang sampai membantu pertananan.
Ia juga kerap bergonta-ganti posisi dengan Raphael Maitimo, Atep dan Shohei. Maitimo akan maju menunggu di kotak penalti ketika Ezechiel melebar ke sayap atau membantu memulai serangan dari tengah. "Ia mampu beradaptasi dengan cepat. Semoga ia selalu berkembang buat kita," kata Herrie.
Kemampuan olah bola Ezechiel pun membuat penonton di Jalak Harupat selalu memberikan tepuk tangan. Ezechiel punya ketenangan saat menggiring bola. Ia punya dribel bagus dan dilengkapi dengan kecepatan untuk mengelabui bek-bek lawan.
Stamina pemain yang pernah membela Maccabi Tel Aviv itu juga memuaskan Persib. Sepanjang laga, ia tiada lelah mencari ruang, mengejar bola dan menghadirkan ancaman-ancaman buat pertahanan lawan.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan Ezechiel membuat mereka lega. Sebab Persib memang membutuhkan striker serba bisa seperti Ezechiel. Punya ketajaman, kecepatan, bagus dalam mengumpan dan berani menggiring bola. "Ezechiel bagus. Memang seperti ini pemain yang kami inginkan," ujar Umuh.