REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Sriwijaya FC harus memindahkan home base-nya untuk laga kandang ketika melakoni laga pekan ke-23 Liga 1 Indonesia yang akan berlangsung September mendatang. Markas Sriwijaya dipindahkan dari Stadion Gelora Sriwijaya di komplek Jakabaring Sports City (JSC) ke Stadion Bumi Sriwijaya yang terletak persis di tengah kota Palembang.
“Kami harus memindahkan home base karena stadion Gelora Sriwijaya akan mulai direnovasi untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018. Selama masa renovasi stadion tidak bisa digunakan,” kata Sekertaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang merupakan perusahaan pemilik Sriwijaya FC Faisal Mursyid, Jumat (25/8).
Menurut Faisal, stadion yang diapit dua mal besar tersebut sudah direnovasi untuk bisa memenuhi standar yang ditetapkan regulator PT Liga Indonesia Baru (LIB). SOM merencanakan renovasi yang dijadwalkan selesai awal September sehingga bisa mulai digunakan untuk melakoni laga kandang Liga 1 Indonesia.
Faisal menjelaskan perbaikan rumput lapangan sudah selesai 100 persen. SOM bersama Asoasiasi Provinsi PSSI Sumatra Selatan juga sudah melakukan pengukuran lebar dan panjang lapangan.
Renovasi juga dilakukan terhadap dua ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, dan ruang medis. “Jika semua sudah siap selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh tim dari PT LIB,” ujar Faisal.
Jika lolos dari verifikasi PT LIB maka pada September 2017 di Stadion Bumi Sriwijaya tersebut akan mulai digunakan ketika tim berjuluk Laskar Wong Kito itu menjamu Persib Bandung pada 4 September 2017.
Stadion Bumi Sriwijaya yang terletak diapit Jalan Angkatan 45 dan Jalan POM IX tersebut merupakan salah satu stadion tua yang ada di Palembang bersama Stadion Kamboja dan Stadion Patrajasa milik Pertamina. Stadion Bumi Sriwijaya dibangun menjelang Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah POM (Pekan Olahraga Mahasiswa) IX yang berlangsung 1971.
POM IX merupakan POM terakhir yang dikelola mahasiswa Indonesia kemudian berubah nama menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bersama pembangunan stadion Bumi Sriwijaya sebagai tuan rumah POM IX Sumsel juga membangun sebuah Gelanggang Olahraga (GOR) yang kini berubah nama menjadi PSCC (Palembang Sports Convention Centre) dan kolam renang Lumban Tirta serta perumahan atlet yang letaknya tidak berjauhan masih di sepanjang Jalam POM IX.
Stadion Bumi Sriwijaya memiliki kapasitas tribun mampu menampung 15 ribu penonton. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI yang berlangsung 2004 stadion ini menjadi tempat pertandingan cabang atletik dan sepakbola.
Stadion ini juga menjadi tempat pembukaan POMNAS XI yang berlangsung 2009. Tempat pertandingan cabang sepakbola pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dan Asean University Games (AUG) XVII 2014.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Pusamania Borneo
|
5 | 4 | 1 | 0 | 9 | 7 | 13 |
| 2 |
Persebaya Surabaya
|
5 | 4 | 1 | 0 | 6 | 4 | 13 |
| 3 |
PSM Makassar
|
5 | 3 | 1 | 1 | 8 | 5 | 10 |
| 4 |
Persib Bandung
|
5 | 2 | 3 | 0 | 9 | 4 | 9 |
| 5 |
Bali United
|
5 | 2 | 2 | 1 | 5 | 2 | 8 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika