REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda itu dilarang mendampingi Juku Eja dua laga yakni saat melawan Arema FC pada Rabu (30/8) dan melawan PS TNI dan pada Senin (10/9).
Sanksi dijatuhkan PSSI kepada Robert karena dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit pada laga Persija Jakarta lawan PSM di Bekasi pada Selasa (15/8) lalu. Selain larangan mendampingi tim dua laga, Robert juga dikenai denda sebesar Rp 15 juta.
CEO PSM Munafri Arifuddin menyesalkan sanksi PSSI terhadap Robert. Menurut Munafri, sanksi ini berlebihan. Ia menilai, wajar jika pelatih atau pemain melakukan protes terhadap kinerja wasit. Karena mereka melihat langsung kejadian di lapangan.
"Protes adalah hal biasa terjadi. Lagi pula tim kami tidak pernah mogok bertanding. Ketika wasit tidak adil tidak mungkin kami hanya duduk diam saja di pinggir lapangan," kata Munafri, dikutip dari laman resmi PSM, Selasa (29/8).
Robert pun menganggap sanksi ini aneh. Dia merasa seharusnya wasit asal Iran Mouood Bonyadifar yang diberi sanksi. Robert merasa Mouood telah merampas kemenangan PSM dari Persija. Hasil akhir laga tersebut adalah imbang 2-2. "Ini lucu. Saya heran wasit ini telah menggagalkan kemenangan PSM dan dia tidak mendapatkan sanksi apa-apa," ujar Robert.