REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC berhasil menyelamatkan mukanya ketika menjamu sesama tim besar PSM Makassar. Menjamu Juku Eja di Stadion Kanjuruhan Malang, Singo Edan sempat tertinggal 3-0 pada babak pertama lewat gol Wilem Pluim pada menit keenam, Ferdinand Sinaga pada menit kesembilan, dan Pavel Purishkin pada menit ke-15.
Tim asuhan Joko Susilo baru dapat membalas pada babak kedua lewat kaki Dedik Santoso (menit 64) dan dua penalti Juan Pablo Pino (59, 68). Hasil ini cukup bagi PSM untuk naik ke peringkat tiga besar. Skuat Ayam Jantan dari Timur ada di peringkat tiga klasemen Liga 1 dengan nilai 39. Tertinggal dua angka dari Bali United. Sementara Arema masih tertahan di peringkat tujuh dengan nilai 34.
Walau tanpa pelatih Robert Rene Alberts, PSM ternyata mampu tampil dominan sejak awal laga. Hanya butuh 15 menit bagi PSM menjebol gawang Arema tiga kali.
Permainan Arema baru berubah sejak Joko menarik striker gaek Cristian Gonzales untuk memasukkan Dedik Santoso. Sentuhan pertama Dedik menjadi penyebab PSM dihukum penalti karena ia dilanggar bek PSM pada menit ke-59. Pino yang maju sebagai eksekutor tak ada halangam untuk menggetarkan jala Juku Eja.
Pada menit ke-64 Dedik sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia mampu menjebol gawang tamu usai kerja sama cantik dengan Adam Alis. Empat menit kemudian, lagi-lagi pergerakan Dedik di kotak penalti harus dijatuhkan bek PSM. Pino kembali sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor. Gol Pino jadi yang terakhir pada laga big match ini. Skor 3-3 bertahan sampai laga usai.