REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Muay Thai Indonesia yang bertarung di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, mendapatkan hasil buruk. Lima petarung Muay Thai yang dikirim Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI), tak mampu melampaui preliminary round atau putaran awal cabang olahraga Muay Thai yang untuk kali kedua digelar di pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara tersebut.
Tercatat, PBMI memboyong Mad Lani untuk bertarung di kelas 54 kilogram (kg) dan harus mengakui keunggulan lawannya asal tuan rumah Mohd Ali bin Yaakub. Sementara di kelas 57 kg, Jekson Karmela juga dengan mudah dikalahkan Lao Chetra asal Kamboja. Partai lainnya, Ardiansyah yang diturunkan di kelas 63,5 kg, tunduk atas lawannya asal Vietnam, Vo Van Dai.
Sementara dua petarung Muay Thai asal Indonesia lainnya, Raymond Robert dan Jalu Aji Darma, kalah angka atas lawan-lawannya. Raymond dikalahkan Tengku Sharizal bin Mohd Noor dari Malaysia, sementara Jalu Aji Darma harus mengakui keunggulan Meun Sophea asal Kamboja.
Capaian itu menjadi catatan khusus bagi Ketua Umum Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) Frans Mohede, yang menyatakan prihatin dengan pencapaian tim nasional Indonesia melalui cabang olahraga Muay Thai. "Tak satu pun medali yang dibawa pulang ke Tanah Air, mesti menjadi cambuk bagi pemerintah untuk fokus kepada pembinaan Muay Thai di Indonesia," tegasnya, ditemui di sela-sela rapat koordinasi MPI dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, berdasarkan rilis yang diterima republika.co.id, Kamis (31/8).
Frans mengatakan, potensi Muay Thai sekarang sebenarnya sangat terbuka bagi Indonesia, bahkan untuk bersaing di tingkat Asia. "Tapi dengan catatan, pemerintah harus memerhatikan lebih detail, dari pengurus pusat hingga ke daerah-daerah dalam hal perbaikan pengurus dari cabang olahraga Muay Thai ini. Pusat pelatihan, kompetisi, serta SDM, juga harus diperbaharui," ujar Frans.
Penilaian serupa juga dilontarkan promotor yang aktif menggelar kompetisi Muay Thai di Indonesia, Jerry Luhukay. Menurut Jerry, hasil buruk yang dicapai oleh kontingen Indonesia, disebabkan manajemen, pelatihan, serta pemilihan atlet, yang dilakukan oleh PBMI "Masih banyak petarung-petarung Muay Thai di Indonesia yang lebih baik dan bisa menjadi putra terbaik untuk mewakili Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBMI Sudirman mengatakan, lima atlet yang diboyong ke SEA Games ke-29 tersebut merupakan hasil seleksi dari 14 atlet Muay Thai Indonesia. Menurut Sudirman, Indonesia berpeluang besar meraih satu dari lima medali emas yang tersedia di SEA Games 2017 Malaysia. "Sebelum bertanding di SEA Games, kami sudah memiliki agenda turnamen nasional dan internasional," jelas Sudirman, belum lama ini.