Jumat 01 Sep 2017 11:57 WIB

Suporter City di Solo Bagikan Daging Kurban untuk Mualaf

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ratna Puspita
Hewan kurban (ilustrasi).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Hewan kurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Suporter fanatik Manchester City, Etihad Bluemoon Army Indonesia (EBAI) Solo Raya, ternyata tak hanya beraksi saat tim kesayangannya berlaga. Fans klub berjuluk the Citizens itu menunjukan sisi sosialnya pada momentum hari raya Idul Adha 1438 Hijriyah.

Usai pelaksanaan Shalat Idul Adha, Jumat (1/9) siang, puluhan penggemar dari EBAI Solo Raya langsung menjalankan misinya untuk menyalurkan hewan-hewan kurban sumbangan dari para donatur fans The Citizens ke sejumlah wilayah di Solo Raya. 

Sasaran kurban tersebut bukan hanya warga kurang mampu namun juga dikhususkan untuk orang-orang yang baru memeluk agama Islam atau mualaf. Ketua EBAI Solo Raya, Mahdi mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengajarkan tentang ibadah kurban kepada mualaf di Solo Raya. 

Lebih dari itu, dia menjelaskan, agar penyembelihan hewan kurban merata di setiap daerah di Solo Raya. “Sasaran kami memang mualaf agar semakin kokoh ketahuidannya. Selain itu, karena selama ini kurban hanya di beberapa titik, kami berupaya untuk mencari wilayah yang memang tak ada yang berkurban sehingga bisa merata,” kata Mahdi kepada Republika

Pada pelaksanaan hari raya Idul Adha kali ini, EBAI Solo Raya menyalurkan 25 ekor kambing ke sejumlah kelurahan di Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar. Mahdi mengatakan utnuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban akan berlangsung dua hari hingga Sabtu (2/9). 

Sebab itu, dia menjelaskan, tak menutup kemungkinan jumlah hewan kurban akan bertambah dari para donatur dan fans Manchaster City itu. 

Mahdi berharap kegiatan tersebut menambah semangat anggota EBAI untuk terus menjalankan aksi-aksi sosialnya disamping mendukung kesebelasannya kala berlaga. Selain itu, hal tersebut juga menjadi pelecut bagi suporter lainnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 

“Kami ingin menanamkan suporter bola Indonesia itu tak hanya identic dengan nobar saja, apalagi dengan kericuhan. Tapi suporter Indonesia itu adalah suporter yang peduli dengan lingkungan sosialnya,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement