REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, belum menerima laporan ada korban lain akibat letusan suar nyasar dalam laga persahabatan Tim Nasional Indonesia kontra Fiji di Sation Patriot Chandrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9). "Sampai saat ini belum ada laporan korban lain dalam insiden itu. Kami masih mengejar pelaku peletusan petasan (suar) tersebut," kata Kapolrestro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Hero Bahtiar di Bekasi, Jawa Barat.
Insiden letusan suar nyasar tersebut mengakibatkan Catur Yulianto (25) tewas. Menurut dia, polisi masih menggali keterangan para saksi terutama rekan korban yang ada di lokasi kejadian seputar kronologi kejadian untuk dikembangkan menangkap pelaku. "Pelaku masih diburu, belum diamankan petugas," ujarnya.
Polisi masih mencari informasi kemungkinan ada korban lain dari insiden tersebut. Namun sejauh ini, kata Hero, hanya Catur Yulianto yang dilaporkan menjadi korban tewas. "Soal korban lain, belum ada laporan lagi dari petugas. Mereka masih menyelidikinya," katanya.
Suporter Timnas Indonesia Catur Yulianto tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat yang lokasinya bersebelahan dengan stadion. Warga Duren Sawit, Jakarta Timur itu tewas, karena tidak mampu menahan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Dalam keterangan resminya, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyayangkan ada insiden ini dalam laga pertandingan Timnas Indonesia melawan Fiji. Dia menjelaskan, insiden itu terjadi saat pertandingan persahabatan internasional ini baru saja berakhir sengan skor 0-0.
Suporter dari tribun selatan tiba-tiba meletupkan kembang api atau suar ke arah tribun timur. Namun, letusannya menyasar dan mendarat ke tubuh korban hingga Catur menderita luka bakar serius. Ratu mengatakan, pihaknya bersama kepolisian telah menerapkan standar keamanan yang tinggi untuk mengantisipasi hal serupa. "Kami langsung menemani korban dari awal kejadian hingga ke rumah sakit. Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," kata Ratu.