REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Persegres Gresik United harus mengakui keunggulan tamunya Pusamania Borneo FC dengan skor tipis 0-1 dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Senin (4/9). Hasil ini membuat Persegres makin terpuruk di dasar klasemen.
Persegres GU hanya mengumpulkan tujuh poin dari 22 laga, sementara Borneo FC naik ke peringkat sembilan dengan koleksi nilai 32.
Gol tunggal tim asal Kalimantan Timur itu dicetak Lerby Eliandry pada menit ke 18, setelah terjadi kemelut di pertahanan tim kebanggan warga Gresik tersebut. Lerby mampu menjebol gawang yang dijaga Fitrul Dwi Rustapa.
Tertinggal satu gol, membuat tim berjuluk Laskar Joko Samudro berusaha menaikkan intensitas permainan, tujuannya agar bisa menyamakan kedudukan, namun menemui jalan buntu hingga babak pertama usai.
Masuk babak kedua, permainan Persegres semakin agresif dengan serangan-serangan terbuka untuk mengejar defisit satu gol. Tapi serangan-serangan itu masih bisa dipatahkan pertahanan Borneo FC.
"Gol dari Borneo FC sangat sederhana sekali, dan kekalahan ini hanya karena kami kurang beruntung saja," kata Pelatih Persegres GU, Hanafi usai laga.
Hanafi mengatakan, timnya sempat menguasai pertandingan namun tidak bisa memanfaatkan peluang yang tercipta, sehingga gagal membuat gol balasan untuk menyamakan skor.
"Itu sangat kami sayangkan, pemain kami terlalu banyak bermain bola dan posisinya kurang ideal, kadang terlalu ke tengah dan kadang terlalu ke sudut, sehingga tidak mampu membuat peluang yang menghasilkan gol," katanya.
Sementara Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan menyatakan bersyukur timnya mampu meraih tiga poin, dan hasil ini cukup baik pada pertandingan yang berlangsung di kandang lawan.
Namun demikian, Iwan mengakui masih banyak yang harus dievaluasi dan diperbaiki seperti kekompakan tim, sebab pemain yang diturunkan pada laga melawan Persegres merupakan pemain baru.
"Saya baru menangani tim ini tiga pekan, sehingga belum melihat potensi pemain secara menyeluruh, namun hasil sore ini sudah cukup bagus meraih tiga angka," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
