Kamis 07 Sep 2017 19:11 WIB

Play-off Australia Vs Suriah akan Digelar di Sydney

Dua penggawa timnas Australia, Tim Cahill (kiri) dan Mustafa Amini merayakan kemenangan atas Uni Emirat Arab pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018, di stadion Sydney, Selasa (28/9). Australia menang 2-0.
Foto: EPA/Dean Lewins
Dua penggawa timnas Australia, Tim Cahill (kiri) dan Mustafa Amini merayakan kemenangan atas Uni Emirat Arab pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018, di stadion Sydney, Selasa (28/9). Australia menang 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Stadion Olimpiade Sydney akan menjadi tuan rumah pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia zona Asia antara Australia melawan Suriah, serta menjadi kandang untuk pertarungan play-off antarbenua jika pasukan Ange Postecoglou mampu mencapainya.The Socceroos gagal lolos otomatis untuk putaran final tahun depan di Rusia setelah mereka hanya mampu menang 2-1 atas Thailand pada pertandingan terakhirnya di Melbourne pada Selasa (5/9).

Arab Saudi kemudian mengalahkan juara Grup B Jepang dengan skor 1-0 di Jeddah pada Selasa malam untuk mengamankan tiket otomatis kedua. Hasil itu membuat Australia yang berada di peringkat ketiga harus memainkan play-off melawan Suriah.

"Kami semua kecewa bahwa kami tidak mampu lolos langsung dari grup kami namun kami yakin bahwa kami masih mampu menembus Rusia," kata Ketua Eksekutif Federasi Sepak Bola Australia David Gallop dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (7/9).

Leg pertama putaran final kualifikasi Asia akan dimainkan pada 5 Oktober, sedangkan leg kedua akan dimainkan di Sydney pada 10 Oktober. Suriah memainkan pertandingan-pertandingan kandang mereka pada ajang kualifikasi Piala Dunia di Malaysia, karena alasan-alasan keamanan di negara yang tercabik perang itu.

Sang pemenang akan menghadapi tim peringkat keempat dari region Amerika Utara dan Tengah, yang saat ini dihuni AS dengan dua pertandingan tersisa, pada pertandingan play-off dua leg pada November. Australia telah berpartisipasi dalam tiga edisi terakhir putaran final Piala Dunia.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement