Indonesia U-19 Yakin Mampu Menang dari Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON — Timnas Indonesia U-19 percaya diri bisa membuat kandas Vietnam. Kedua kesebelasan akan bentrok melakoni pertandingan ketiga babak penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 di Myanmar, Senin (11/9).

Pertandingan nanti boleh dibilang temu awal penentuan juara grup. Sekaligus, laga balas dendam bagi kedua kesebelasan, kalau menengok rekam tanding empat tahun lalu.

Pelatih Indra Sjafri sudah menyiapkan skema baik untuk bisa kembali menang di laga nanti. “Kami sudah mempelajari bagaimana cara Vietnam bermain. Dan, kami sudah siapkan untuk bisa melawan mereka,” kata dia, dalam rilis resmi timnas yang diterima wartawan di Jakarta, pada Ahad (10/9).

Para penggawa Garuda, Indra menyampaikan, pun dalam kondisi prima. Sejumlah pemain yang mengalami cedera dari laga terakhir, dia mengabarkan, sudah pulih. Sebanyak 23 penggawa yang dia bawa dalam kondisi bugar dan bisa ikut latihan bersama sejak Jumat (8/9). Termasuk, dia menyebutkan, gelandang Witan Sulaeman.

Melawan skuat the Golden Star nanti, Indra mengungkapkan, akan ada sejumlah rotasi pemain. Dia akan memainkan penggawa yang belum turun lapangan pada laga sebelumnya. Tetapi, menurut dia, tetap akan ada sejumlah pemain inti yang belum ingin dia istirahatkan.

“Saya sudah simulasikan beberapa pemain untuk pertandingan nanti,” ujar dia.

Soal formasi, Indra mengatakan, belum ada rencana mengubah skema. Formasi Garuda 4-1-3-1-1, bakal kembali Indra pertahanankan. Satu yang bakal beda, Indra memastikan gaya permainan timnya.

Dia menuturkan, melawan Vietnam nanti, Egy Maulana Vikry dan kawan-kawan, harus mampu lebih fokus. Penajaman di lini serangan menjadi syarat mutlak agar bisa membuka keunggulan lebih awal. Disiplin dalam menjaga pertahanan, menjadi kunci dan modal penting agar tak kebobolan.

Sebab, tim lawan kali ini, punya permainan antarsayap yang cepat. Lini depan Vietnam punya talenta berbakat untuk menjadi ancaman bagi gawang Indonesia. Itu tampak dari jumlah gol yang berhasil dikemas para penggawa lawan dalam dua pertandingan terakhir.

Sedangkan permainan tengah dan barisan rapat pertahanan Vietnam terbukti mapan. “Saya tidak perlu menyebutkan pemain mereka yang paling kami waspadai. Tapi di internal kami, kami tahu apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan mereka,” sambung Indra.

Pertandingan kedua kesebelasan akan digelar di Stadion Thuwanna, Yangon. Pertandingan ini diprediksi sengit. Keduanya, saat ini, sama-sama sebagai penguasa klasemen Grup B. Vietnam sementara berada di puncak. Sedangkan Indonesia, penghuni tangga kedua.

Tetapi, kedua timnas tersebut, sama-sama punya nilai enam angka. Indonesia, hasil dari kemenangan 2-1 dari Myanmar saat laga perdana, Selasa (5/9), dan menang telak dari Filipina, dengan skor 9-0, Kamis (7/9). Sementara Vietnam, sukses membantai Brunei Darussalam dengan skor 8-1, dan membekuk Filipina 5-0.

Keunggulan Vietnam dari Indonesia kali ini cuma soal produktivitas. Dari dua kali kemenangan, skuat pelatih Hoang Ang-tuan, punya koleksi 13 gol. Indonesia, dari dua kemenangan, mencatatkan 11 gol. Kedua kesebelasan, punya selisih dua gol, dan sama-sama mencatatkan satu kali kebobolan.

Menengok rekam tanding kedua kesebelasan selama ini, pun terbilang imbang. Tahun ini, skuat muda kedua negara ini, baru pertama kali kembali bertanding dalam empat tahun terakhir. Pertemuan kedua timnas muda ini, pernah terjadi pada Piala AFF U-19 2013 lalu.

Gelaran empat tahun lalu itu menjadikan Delta Stadium di Sidoarjo sebagai tuan rumah. Kedua kesebelasan, ketika itu, sama-sama berada di Grup B. Indonesia ketika itu sudah mempercayai Indra Sjafri sebagai pelatih. Sedangkan Vietnam masih diasuh oleh pelatih Grahen Guillaume.

Saat penyisihan, Vietnam mampu membikin malu tuan rumah Indonesia dengan skor 2-1. Kemenangan Vietnam atas Indonesia ketika itu berhasil membawa mereka sebagai juara grup. Sedangkan tuan rumah dipaksa sebagai runner up. Keduanya sama-sama lolos ke semifinal.

Namun, kedua kesebelasan kembali bertemu di babak final. Pertandingan penentuan juara antara kedua kesebelasan ketika itu berakhir dengan adu penalti. Pertandingan 90 menit berakhir imbang tanpa gol. Adu 12 pas mengantarkan Indonesia menang atas Vietnam dengan skor 7-6. Gelar juara AFF U-19 ketika itu menjadi tropi perdana skuat muda Indonesia.