REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Paulo Dybala mengatakan ia tidak mengubah pola permainan Juventus ketika menghadapi Chievo pada lanjutan Liga Italia Serie A, Sabtu (9/9) waktu setempat. Kemenangan ini menjadi modal yang positif bagi Juve yang akan bertandang ke markas Barcelona di Camp Nou, tengah pekan mendatang.
Dybala banjir pujian setelah menunjukan performa terbaiknya ketika melawan Chievo. Dalam pertandingan yang berakhir 3-0 itu Dybala mencetak gol ketiga.
Padahal, ia baru masuk ke lapangan pada menit ke-54. Tapi, ia bisa segera mengontrol jalannya pertandingan. Dybala menggantikan Douglas Costa di menit 54.
Kehadiran Dybala mengubah pola permainan Juventus. Pada menit ke 83 Dybala memanfaatkan bola terobosan dari Federico Bernardeschi dari sisi kiri.
Gol pertama Juventus di dapat dari gol bunuh diri Perparim Hatemaj di menit ke-17. Pada babak kedua Juventus tampil lebih menyerang, Gonzalo Higuain pun akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-53.
"Tim ini sudah menang, hanya saja ketika saya datang kami mengubah sistem dan saya memiliki banyak ruang untuk bermain di sisi dalam. Kami bermain bagus dan kami pantas untuk kemenangan ini," katanya, seperti dilansir dari Football Italia, Ahad (10/9).
Dybala baru kembali setelah istirahat sehabis menyelesaikan tugasnya di tim nasional Argentina. "Saya merasa baik, saya sedikit lelah dalam perjalanan, tapi saya senang. Kami harus waspada di tiga pertandingan awal musim ini untuk melihat kemana kami akan mengarah. Kami sangat menghargai Chievo dan kami juga akan sangat menghargai Barcelona," katanya.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memuji permainan Dybala pada pertandingan kali ini. Allegri mengatakan baik dari segi fisik maupun teknik kemampuan Dybala terus meningkat.
"Dan, dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia bersama Neymar ketika Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pensiun," kata Allgri seperti dilansir dari Marca.
Saat ini, Juventus sudah meraih sembilan poin setelah memenangkan tiga pertandingan pertama mereka di Serie A musim ini. Allegri mengatakan jalan untuk meraih gelar masih panjang dan ia tidak mau terlalu percaya diri. "Masih banyak tim yang bertarung untuk scudetto sehingga akan sangat sulit," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
