REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Pusamania Borneo FC menghentikan laju kemenangan beruntun Bali United. Kedua kesebelasan bermain imbang 0-0 pada pertandingan penutup pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (11/9).
Mengusung formasi 4-2-3-1, Shane Edward Smeltz bermain sebagai gelandang serang menyokong striker tunggal Patrich Wanggai. Sedangkan Bali United setia menggunakan formasi menyerang 4-3-3.
Pada laga yang disaksikan ribuan pendukungnya, Borneo FC tampil menyerang dan menciptakan sejumlah peluang. Tapi Bali United juga berhasil menghadirkan momen berbahaya di lini pertahanan tim Pesut Etam.
Satu peluang emas diciptakan gelandang Bali United Nick van der Velden pada babak pertama, namun tendangan kerasnya masih mengenai mistar gawang.
Tuan rumah juga memperoleh peluang berbahaya melalui Febri Hamzah. Sayangnya pemain yang menggantikan peran Lerby Eliandri pada babak kedua itu tendangannya masih belum mengarah sempurna ke gawang lawan.
Perubahan taktik dan strategi yang diterapkan kedua pelatih dengan memasukan pemain baru pada babak kedua rupaya tidak membuahkan hasil. Bahkan penyerang Bali United Sylvano Comvalius sebagai top skor sementara dengan koleksi 25 gol juga tidak bisa berbuat banyak pada laga tersebut.
Pergerakan Comvalius bisa diantisipasi oleh ketatnya barisan pertahanan Borneo FC yang dikomandoi Yamashita.
Tambahan satu poin tetap menempatkan Bali United di peringkat kedua klasemen dengan poin 45, tertinggal satu angka dari Bhayangkara FC di puncak klasemen. Sementara Borneo FC masih tertahan di posisi ke-11 dengan 33 angka.
Hasil imbang kali ini menghentikan laju kemenangan skuat Serdadu Tridatu yang sejak pekan ke-19 selalu menang.
Sementarai Borneo FC melanjutkan tren tak pernah kalan dalam lima laga terakhir dengan rincian tiga kali imbang dan dua kali menang. Meski berhasil menahan laju Bali United, akan tetapi, sebetulnya ini kerugian bagi Pesut Etam mengingat laga ini di kandang sendiri.