REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina akan memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Peru pada bulan depan di Stadion Bombonera yang merupakan markas Boca Junior, dan bukannya di kandang tradisional mereka di Buenos Aires. Langkah ini mereka harapkan akan dapat memberi keuntungan pada laga krusial itu.
Argentina memainkan sebagian besar pertandingan kandangnya di Stadion Monumental di Buenos Aires, markas seteru abadi Boca, River Plate.
Namun pelatih baru Jorge Sampaoli ingin memindahkan pertandingan itu ke Bombonera yang lebih kecil, di mana para penonton lebih berjejalan untuk memberikan mereka dorongan semangat ekstra pada laga yang wajib dimenangi ini.
Argentina menghuni peringkat kelima klasemen kualifikasi Amerika Selatan untuk Rusia 2018 dengan dua pertandingan tersisa untuk dimainkan. Tim Tango akan bermain melawan Peru, yang berada satu posisi di atas mereka karena unggul selisih gol pada 5 Oktober.
Empat tim teratas lolos otomatis dan tim peringkat kelima akan memainkan pertandingan play-off kandang dan tandang melawan Selandia Baru.
Argentina mencapai final Piala Dunia 2014 di Brasil namun tampil buruk pada kualifikasi zona Amerika Selatan untuk Rusia. Terakhir mereka ditahan imbang di kandang sendiri oleh Venezuela, tim juru kunci di grup berisi sepuluh tim.
Laporan-laporan media mengatakan Peru meminta FIFA untuk memindahkan pertandingan itu dari Bombonera, mengklaim bahwa tim tuan rumah tidak akan mampu menjamin keselamatan dan keamanan para pemain di stadion tersebut.
Para pemain River Plate diserang dengan semprotan merica pada pertandingan Piala Libertadores di stadion itu pada 2015. Ini membuat mereka dikeluarkan dari turnamen dan dijatuhi skors larangan memainkan pertandingan-pertandingan kandang di sana.