Sabtu 16 Sep 2017 06:58 WIB

Chelsea Meminta Penggemar Ekstra Hati-Hati

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Orang-orang meninggalkan tempat kejadian ledakan di stasiun kereta bawah tanah London barat daya di London pada hari Jumat, (15/9).
Foto: @Alex Littlefield via AP
Orang-orang meninggalkan tempat kejadian ledakan di stasiun kereta bawah tanah London barat daya di London pada hari Jumat, (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mengeluarkan pernyataan yang meminta para penggemar yang melakukan perjalanan ke Stamford Bridge dalam rangka menonton pertandingan mereka melawan Arsenal, Ahad (17/9) untuk ekstra berhati-hati. Pernyataan ini mereka keluarkan setelah sebuah bom rakitan meledak di kereta api bawah tanah London pada Jumat, (15/9).

Bom tersebut melukai 22 orang. Serangan ini merupakan aksi terorisme kelima di Inggris tahun ini. "Pada hari Ahad, kami meminta para penggemar untuk tiba setidaknya satu jam sebelum kick-off untuk mengikuti pengamanan ekstra," kata pernyataan tersebut, Sabtu (16/9).
 
Karena bom yang meledak di stasiun bawah tanah Parsons Green tersebut beberapa penumpang menderita luka bakar. Sementara sejumlah penumpang lainnya terluka saat berdesakan beramai-ramai untuk melarikan diri.
 
"Kami juga meminta para penonton untuk tidak membawa tas karena akan membuat Anda tertahan untuk masuk ke stadion," lanjut pernyataan Chelsea tersebut.
 
Dalam pernyataan tersebut Chelsea juga meminta jika penonton melihat sesuatu yang mencurigakan mereka segera melapor ke petugas keamanan atau staf terdekat. Bom yang meledak di stasiun bawah tanah London di duga bom rakitan yang diletakkan di sebuah ember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement