REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Anto Boy mendapat kepercayaan untuk membawa bendera Merah Putih saat membuka parade Kontingen Indonesia pada upacara pembukaan ASEAN Para Games (APG) 2017 Malaysia, Ahad (17/9). Atlet angkat berat ini terpilih melaksanakan tugas dengan pertimbangan prestasi, kosentrasi, dan kekuatan fisik.
"Pemilihan atlet pembawa bendera Indonesia pada upacara pembukaan itu tetap memakai beberapa kriteria. Selain prestasi juga konsentrasi atlet menjelang pertandingan serta kekuatan fisik agar tahan mengusung Merah Putih selama upacara," kata Chef de Mission (CdM) Kotingen APG Indonesia, dokter Bayu Rahadian kepada para wartawan setelah upacara penyambutan kontingen negara peserta di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Sabtu (16/9).
Dia menjelaskan, untuk prestasi, Anto merupakan peraih medali emas APG Singapura 2015. Memang masih ada atlet yang lebih berprestasi seperti David Yacobs dan Ni Nengah Widiasih. Namun, karena kedua atlet itu sudah dan akan bertanding dalam waktu dekat, maka pilihan jatuh kepada Anto.
Anto akan membawa Merah Putih di atas kursi roda. Dengan kekuatannya sebagai atlet angkat besi, dia akan bisa terus tegak mengibarkan Merah Putih dalam upacara yang diikuti ribuan atlet, ofisial dan undangan. Ini juga menjadi representasi kekuatan dan kesiapan Kontingen Indonesia untuk berjuang di APG IX.
Menurut Bayu, tidak semua dari 196 atlet Indonesia hadir dalam upacara pembukaan. Para atlet yang sudah bertanding dan akan berlaga dalam waktu dekat setelah upacara pembukaan tidak ikut parade. Keputusan ini diambil untuk menjaga kosentrasi para atlet sehingga bisa tetap fokus menghadapi pertandingan.
"Memang kita mengambil keputusan melarang para atlet yang lagi dan akan bertanding di awal setelah pembukaan. Kita tidak ingin mengganggu konsentrasi mereka," ucap Bayu.
Mengenai jumlah atlet Indonesia yang ikut parade, Bayu mengemukakan, ada sekitar 100 atlet dan ofisial yang ambil bagian. Mereka akan mengenakan baju batik Solo, merujuk pada lokasi pemusatan latihan para atlet disabilitas ini sebelum berjuang membawa nama harum Indonesia.