Ahad 17 Sep 2017 22:13 WIB

Pelatih Sriwijaya: Kami Kalah karena Kesalahan Sendiri

Rep: Maspril Aries/ Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Sriwijaya FC Belaid Tijani (atas) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Syamsul Bachri Haeruddin (bawah) pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (17/9) malam. Sriwijaya FC kalah atas tamunya PSM Makassar dengan skor 3-4.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Pesepak bola Sriwijaya FC Belaid Tijani (atas) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Syamsul Bachri Haeruddin (bawah) pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (17/9) malam. Sriwijaya FC kalah atas tamunya PSM Makassar dengan skor 3-4.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengungkapkan, kekalahan timnya dari PSM Makassar terjadi akibat kesalahan sendiri. Alih-alih bangkit dari keterpurukan pada Liga 1 Indonesia, Sriwijaya kembali tersungkur di kandangnya di Stadion Gelora Sriwijaya. 

Pada laga pekan ke-24, Ahad (17/9) hari ini, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut harus menelan kekalahan pahit dari tamunya PSM Makassar dengan skor 3 -4. “Malam ini seharusnya kita bisa memenangkan pertandingan, seandainya pemain kita tidak lengah. Kekalahan ini merupakan kesalahan kita sendiri,” kata dia, usai pertandingan, Ahad. 

Kekalahan tersebut bagi Alberto Goncalves dan kawan-kawan menjadi kekalahan tiga kali beruntun dari tiga pertandingan. Sebelumnya pada laga kandang (4/9) anak-anak asuhan Hartono Ruslan menelan kekalahan dari Persib Bandung dengan skor telak 1 – 4. Kemudian saat bertandang ke Banjarmasing pada pekan ke 23, Ahad (10/9), juga menderita kekalahan dengan skor 2 – 0.

Kekalahan dari tamunya PSM Makassar pada kompetisi Liga 1 Indonesia menjadi kekalahan ketiga bagi Sriwijaya FC di kandang Stadion Gelora Sriwijaya. Kekalahan pertama dari tamunya Bhayangkara FC dengan skor 1 – 2 pada pekan ke 4, kemudian pada laga pekan ke 22 menderita kekalahan dari Persib Bandung.

Pemain Sriwijaya FC M Nur Iskandar mewakili seluruh pemain meminta maaf atas kegagalan mempersembahkan kemenangan di kandang. “Saya tidak tahu harus bicara apa lagi? Kita sudah bermain maksimal dan sempat memimpin lebih dulu. Tapi hasil akhir ternyata tidak sesuai keinginan kita,” ujarnya.

Pada pertandingan 2x45 menit di stadion Gelora Sriwijaya tercipta tujuh gol. Gol-gol tercipta dari permainan terbuka kedua tim yang berusaha meraih kemenangan.Sriwijaya FC berhasil unggul lebih dulu pada babak pertama 1 – 0 berkat gol Hilton Moreira menit 13. Kemenangan tersebut bertahan sampai wasit Oki Dwi Putra meniup peluit tanda babal pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan belum mengganti pemain. Berbeda dengan pelatih PSM Robert Rene Alberts yang memasukan Zulham Zamrun menggantikan Pavel Purishkin untuk menambah gempuran tim berjuluk Juku Eja yang dikawal penjaga gawang Teja Paku Alam.

Pada babak kedua saat pertandingan baru berjalan empat menit, Sriwijaya FC berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 berkat gol Albeto Goncalves menit 49. Namun keunggulan 2-0 tersebut tidak berlangsung lama, pemain depan PSM Ferdinan Sinaga berhasil membobol gawang Sriwijaya FC menit 60. Dua menit kemudian PSM berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Wiljan Pluim.

Kedudukan 2-2 tersebut hanya bertahan sampai menit 68 saat pemain asing Sriwijaya FC Tijani Belaid berhasil membobol gawang PSM melalui tendangan bebas. Sriwijaya FC kembali unggul 3-2. Namun pada menit 72 pemain PSM Ferdinan Sinaga kembali menyamakan kedudukan 3 – 3 pada menit 72.

Gol penentu kemenangan anak-anak asuhan Robert Rene Alberts sekaligus menjadi mimpi buruk Sriwijaya FC tercipta dari pemain asing Steven Renaud Anthony Paulle menit 74. PSM berbalik unggul menjadi 4-3. Sampai wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir skor tidak berubah dan pemain Sriwijaya FC melangkah keluar lapangan dengan kepala tertunduk.

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengaku sangat bangga dan memuji semangat bertanding Ferdinan Sinaga dan kawan-kawan. Walau sempat tertinggal dua kali, para pemain tim berjuluk Juku Eja bisa meraih kemenangan.

“Inilah indahnya sepakbola, semua hal bisa terjadi. Walaupun sempat tertinggal tapi ternyata kami akhirnya bisa memenangkan pertandingan,” ujar pelatih asing asal Belanda tersebut.

Kekalahan ini membuat Sriwijaya tidak beranjak dari peringkat 12 klasemen sementara dengan 28. Bagi PSM Makassar dengan tambahan tiga poin tetap bertahabn pada posisi tiga klasemen sementara dengan 45 poin. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 6 4 2 0 10 7 14
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 6 3 2 1 8 5 11
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement