Rabu 20 Sep 2017 12:41 WIB

Emil: PSSI Harus Bisa Bedakan Pesan Kemanusiaan dan Politik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Endro Yuwanto
PP Muhammadiyah kumpulkan donasi untuk dukung Bobotoh Persib yang terkena sanksi PSSI akibat aksinya membuat Kreo SaveRohingya saat pertandingan melawan Semen Padang.
Foto: Dok. PP Muhammadiyah
PP Muhammadiyah kumpulkan donasi untuk dukung Bobotoh Persib yang terkena sanksi PSSI akibat aksinya membuat Kreo SaveRohingya saat pertandingan melawan Semen Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyayangkan sanksi yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI bagi Persib Bandung atas aksi dukungan kepada etnis Rohingya. Ridwan menilai PSSI terlalu kaku dalam menilai aksi yang dilakukan bobotoh.

"PSSI juga jangan terlalu kaku. Bedakan antara pesan politik dengan pesan kemanusiaan menurut saya itu," kata pria yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Rabu (20/9).

Emil mengatakan, aksi bobotoh mendukung Rohingya adalah dukungan kemanusiaan atas tragedi yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Aksi itu bukan mengandung unsur keberpihakan seperti pesan-pesan politik.

Emil menilai PSSI kurang bijak dengan menafsirkannya sebagai pesan politik yang memang tidak boleh ada dalam pertandingan olah raga. "Kalau menafsirkan pesan kemanusiaan dengan pesan politik saya kira nggak bijaklah. Kalau pesan politik kan jelas ada keberpihakan partai. Ini kan jelas karena ada krisis kemanusiaan, banyak orang potensi meninggal dunia dan lain-lain sehingga mengakibatkan itu," jelas dia

Emil pun meminta PSSI mengevaluasi hukuman tersebut dengan lebih bijak. Sehingga tidak menimbulkan polemik lebih lanjut. Mengingat keputusan hukuman denda bagi Persib Bandung dikritisi banyak pihak. "Saya kira lain kali (PSSI) harus lebih bijak lebih sensitif. Sehingga citra PSSI tidak menjadi buruk karena seolah-olah tidak punya rasa kemanusiaan," ujarnya.

Emil mengapresiasi pengumpulan koin yang digagas bobotoh untuk membayar denda yang diberikan PSSI sebesar Rp 50 juta. Sejak diinisiasi, koin-koin tersebut jumlahnya sudah melebihi target pembayaran denda. "Saya sudah bilang kalau yang namanya kekompakan warga Bandung, kekompakan bobotoh jangan diragukan. Jadi 50 juta masih terkejar. Itupun dengan koin yang lebih ribet. Kalau tidak dengan koin lebih mudah lagi," kata dia.

Sebelumnya, PSSI memberikan sanksi denda Rp 50 juta kepada suporter Persib, Rabu (13/9). Hukuman tersebut menyusul aksi bobotoh Persib yang melakukan aksi koreografi dan pembentangan tulisan "Save Rohingya" di dalam Stadion Si Jalak Harupat saat Persib menjamu Semen Padang, di pekan ke-23 Liga 1 2017, pada Sabtu (9/9) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement