REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO AC Milan, Marco Fassoner melempar kritik pedas kepada perfroma timnya saat kalah 0-2 dari Sampdoria pada pekan keenam Serie A di Estadio Communale Luigi de Ferraris, Ahad (24/9). Menurutnya Rossoneri tak layak tunduk dari Sampdoria yang dinilainya lebih lemah.
"Kami memiliki beberapa lonceng alarm, hari ini kami marah dan saya datang untuk berbicara karena kekalahan ini seharusnya tidak dianggap biasa. Milan seharusnya tidak kalah menghadapi lawan yang dianggap lebih lemah dari diri kami sendiri," tegas Fassone sebagaimana dilansir Football Italia, Senin (25/9).
Bertandang ke markas Sampdoria, AC Milan lebih diunggulkan. Apalagi, Diavollo Rosso turun dengan rasa percaya diri yang besar usai memenangkan dua pertandingan sebelumnya melawan Udinese dan SPAL.
Akan tetapi, Milan justru kerepotan meladeni perlawanan agresif dari pasukan Marco Giampaolo. Berdasarkan statistik di situs resmi Serie A, Milan hanya mencatatkan 49 persen penguasaan bola berbanding 51 persen milik Sampdoria. Sebelumnnya, dalam lima partai terakhir Rossoneri selalu menguasai penguasaan bola daripada lawan-lawannya.
Milan juga hanya memperoleh satu peluang bagus dari empat kesempatan. Sementara itu, Il Samp melepaskan 11 sepakan dan tujuh yang mengarah ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Setan Merah pada akhirnya menelan kekalahan 0-2 dari Sampdoria. Sepasang gol Sampdoria disarangkan Duvan Zapata pada menit ke-72 dan pemain pengganti Ricardo Alvarez pada menit pertama injury time laga.
Bagi Leonardo Bonucci dkk, ini adalah kekalahan kedua dari enam pertandingan perdana Serie A musim 2017/2018. Sebelumnya, mereka menyerah 1-4 dari SS Lazio di Olimpico Stadio pada 10 September 2017.
Meraih empat kemenangan dan menelan dua kekalahan, AC Milan kini berada di peringkat enam klasemen sementara Serie A dengan nilai 12. Mereka tertinggal enam angka dari Napoli yang berada di puncak klasemen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
