REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengakui sulitnya menaklukkan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat pada Ahad (24/9) kemarin. Pada pekan ke 26 Liga 1 tersebut, The Guardian harus puas dengan skor akhir 1-1. Keunggulan Bhayangkara pada babak pertama lewat gol Paulo Sergio dibalas satu gol oleh Michael Essien pada babak kedua. Jadinya, Bhayangkara tak dapat melanjutkan tren kemenangan di
enam laga sebelumnya.
Persib diketahui memang belum pernah merasakan kekalahan di kandang sendiri. Mulai sejak bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api sampai Stadion Si Jalak Harupat. Total sudah 13 kali penampilan di kandang, Persib menang enam kali dan imbang tujuh kali. "Tekanan bermain di kandang membuat Persib Nothing to Lose. Mereka tak henti bekerja keras," kata McMenemy.
Pelatih asal Skotlandia itu tetap melihat sisi positif dari hasil imbang dengan Maung Bandung. Simon bangga karena lini tengah Bhayangkara yang dimotori Evan Dimas, Paulo Sergio, dan Wahyu Subo Seto dapat tampil dominan terutama di babak pertama. Barisan pemain tengah The Guardian dapat unggul dari para gelandang Persib yang juga punya nama-nama besar seperti Essien, Dedi Kusnandar, Kim Kurniawan sampai Raphael Maitimo.
Menurut McMenemy ini adalah pencapaian yang harus dipertahankan. Satu hal yang ingin diperbaiki McMenemy untuk laga berikutnya melawan Bali United adalah ketajaman lini depan. "Kami punya banyak peluang emas di depan gawang Persib tapi gagal," ujar McMenemy.
Bhayangkara masih kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 53. Unggul empat poin dari Bali United yang akan mereka hadapi pada Jumat (29/9) nanti di Stadion Patriot, Bekasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika