REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong bintang timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikry merumput di Eropa. Deputi Pembudayaan Olah Raga di Kemenpora, Raden Isnanta, mengharapkan, Egy menjadi pesepak bola Indonesia yang mampu bersaing di level dunia.
Raden mengatakan, Kemenpora sudah memfasilitasi pertemuan antara Egy dan keluarga bersama agen pesepak bola Eropa di Jakarta, pada Selasa (26/9). Hasil pertemuan tersebut sepakat membawa Egy ke level sepak bola yang lebih tinggi di Eropa.
"Pertemuan kemarin penjajakan agar Egy bisa bermain di Eropa," ujar Raden, Rabu (27/9).
Menurut Raden, penjajakan tersebut berpotensi membawa Egy ke gelanggang yang lebih tinggi di Benua Biru. "Nanti akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya," jelas dia.
Dalam pertemuan tersebut, Isnanta menerangkan, Egy ditemani pelatih timnas U-19 Indra Sjafri dan orang tua angkatnya, untuk bertemu dengan agen asal Kroasia. Agen tersebut punya kontak untuk bisa membawa Egy di dua negara sepak bola terkenal. Pilihannya, yaitu ada di Spanyol atau Italia.
Selain itu, Raden menerangkan, sejumlah agen juga menghendaki Egy untuk bermain di Polandia atau Malaysia. Tetapi, ia mengatakan, Kemenpora akan lebih senang jika Egy memilih La Liga Spanyol sebagai tujuan.
Kemenpora, lanjut Raden, punya alasan. Sebab, La Liga Spanyol saat ini menjadi salah satu kiblat sepak bola dunia. Tak terkeculai bagi Indonesia. "Kami mengharapkan Egy bisa termotivasi untuk bersaing di Spanyol," ujar dia.
Nama Egy memang menjadi bintang baru sepak bola Indonesia. Pemain usia 17 tahun tersebut sukses bersama kepelatihan Indra Sjafri di skuat Garuda U-19. Namanya, mulai mentereng setelah berhasil meraih tropi Jouer Revalation Trophee di gelaran Turnamen Toulon Prancis 2017. Meski timnas U-19 gagal meraih juara dalam gelaran tersebut. Namun gelar sebagai pemain terbaik, berhasil dibawa pulang oleh Egy.
Kiprah Egy bersama timnas kembali cemerlang di Piala AFF U-18 2017 di Myanmar baru-baru ini. Sekali lagi, Egy memang gagal membawa skuat Merah Putih sebagai juara. Tetapi, namanya menonjol setelah didapuk sebagai top skorer turnamen dengan koleksi delapan gol. Sejumlah tim-tim lokal di Liga 1 2017 mengincarnya untuk menjadi pemain.
Tetapi, pesepak bola jebolan Sekolah Sepak Bola (SSB) Ragunan itu tak mau menggubris. Egy memang pernah menyampaikan keinginannya untuk merumput di Eropa. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro pekan lalu juga menyarankan agar Egy bermain atau menimba ilmu di sekolah sepak bola di Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
