Barca Hadapi Las Palmas di Tengah Referendum Katalunya

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Barcelona dapat memperpanjang catatan start sempurnanya di musim Liga Spanyol ketika mereka berhadapan dengan Las Palmas pada Ahad (1/10). Pertandingan itu dibayang-bayangi kisruh politik karena di hari yang sama direncanakan berlangsung referendum di Katalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol.

Terdapat kecemasan bahwa pertandingan itu akan harus ditunda karena minimnya sumber daya kepolisian karena berlangsungnya pengambilan suara, yang menurut pemerintah Spanyol merupakan hal yang ilegal. Meski demikian, laga itu mendapat lampu hijau pada pertemuan dewan keamanan Katalunia pada Kamis.

Nou Camp menjadi saksi semangat pro-pemisahan diri dalam beberapa tahun terakhir, termasuk yel-yel "merdeka" yang berlangsung pada menit ke-17 detik ke-14 pada pertandingan yang menandai perang 1714 di Barcelona. Bek Barca Gerard Pique memperlihatkan dukungannya untuk referendum pada Kamis (28/9), meski ia tidak pernah mengeksperesikan dukungannya untuk kemerdekaan.

Pique juga mendesak warga untuk menjunjung perdamaian. "Sejak hari ini sampai Minggu kami akan mengekspresikan diri dengan tenang. Kami tidak dapat memberi alasan apapun kepada mereka, itulah yang mereka inginkan. Kami akan bernyanyi dengan jelas dan keras. #WeWillVote," tulis Pique pada akun Twitternya.

Barca telah memposisikan diri untuk mendukung hak untuk memilih dan merilis pernyataan pada pekan lalu yang mengecam serangan-serangan terhadap aktivitas referendum, yang menghasilkan ditangkapnya 16 pejabat pemerintah lokal. "Itu akan menjadi hari penting dalam sejarah negara kami namun kami harus fokus pada sepak bola," kata Wakil Presiden Barca Jordi Cardoner.

Menurut Cardoner, seluruh anggota, penggemar, dan pendukung akan mengekspresikan apa yang mereka anggap benar.

Barca memimpin klasemen Liga Spanyol dengan keunggulan empat poin atas Atletico Madrid setelah memenangi enam pertandingan dan memelihara start 100 persen mereka di Eropa berkat kemenangan 1-0 di markas Sporting Lisbon pada Rabu (27/9). Mereka akan berhadapan dengan tim Las Palmas yang menghuni peringkat ke-15 dengan enam poin dari enam pertandingan, dan baru saja kehilangan pelatih Manolo Marquez yang mengundurkan diri.

Pelatih baru Pako Ayestaran mengambil alih tim pada pertandingan pertamanya untuk klub dan memiliki kenangan-kenangan manis terkait lawatan terakhirnya ke Nou Camp, di mana tim Valencia asuhannya mengejutkan Barca dengan membawa pulang kemenangan 2-1 pada April 2016. Las Palmas menghadapi krisis cedera di mana lima pemain tidak dapat dimainkan, sedangkan Barca tidak memiliki masalah cedera baru menjelang pertandingan ini.

Juga pada Ahad, Real Madrid akan mengincar kemenangan kandang pertama mereka musim ini di liga saat mereka menjamu Espanyol, yang terbukti menjadi lawan yang relatif mudah dalam beberapa tahun terakhir, di mana Real memenangi sepuluh pertandingan terakhir di antara kedua tim di semua kompetisi.

Madrid gagal mengamankan poin-poin maksimal pada tiga pertandingan kandang mereka di liga, namun akan dapat membawa semangat berkat kemenangan 3-1 mereka di markas Borussia Dortmund pada Selasa di Liga Champions. Pada Sabtu, Atletico akan melakukan perjalanan singkat ke markas tim sekota Leganes, dengan tekad untuk bangkit dari kekalahan 1-2 terakhir mereka saat menjamu Chelsea.