REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Menteri Olahraga Katalunya Gerard Figueras mengatakan masa depan Barcelona tidak dapat dipastikan kalau masyarakat Katalunya memilih merdeka dari Spanyol. Namun, Figueras mengatakan, Barcelona bersama dua tim Katalunya lainnya yakni Girona dan Espanyol punya opsi untuk bertahan di La Liga atau bahkan menjajal kompetisi papan atas di Inggris, Prancis, atau Italia.
Katalunya, salah satu komunitas otonom di Spanyol, akan melakukan referendum kemerdekaan pada Ahad (1/10). Kendati referendum ini mendapat tentangan keras dari Pemerintah Spanyol namun Katalunya bertekad terus menggelar pemilihan.
Empat belas pejabat pemerintah setempat ditangkap oleh Garda Sipil Spanyol pekan lalu dan surat suara disita dalam sebuah tindakan yang dikutuk oleh Barca. Blaugrana telah menyatakan dukungan kepada masyarakat untuk menggunakan hak mereka memutuskan dalam referendum tersebut.
Presiden La Liga Javier Tebas telah berusaha memberi tekanan pada Katalunya dengan mengatakan klub sepak bola papan atas di wilayah itu yakni Barca, Espanyol, dan Girona, tidak akan mampu melanjutkan liga Spanyol kalau komunitas tersebut memilih merdeka. Figueras pun menyatakan masa depan klub-klub yang berada di Katalunya masih menjadi teka-teki.
“Hal yang tidak diketahui akhir-akhir ini adalah apa yang akan terjadi pada klub profesional, di mana klub Catalan dan khususnya Barca akan bermain, mengingat seluruh dunia terobsesi oleh masalah ini," kata Figueras kepada \ILa Gazzetta dello Sport\I, dilansir dari \IESPN\I, Sabtu (30/9).
Terkait persoalan ini, Figueras mengatakan, tidak ada jawaban dikotomis. Dia pun mengatakan salah kalau ada yang berpikir masa depan selalu hitam dan putih. Sebab, sebuah skenario akan terbuka dan Kalalunya bisa bernegosiasi.
Dalam hal kemerdekaan, klub Katalunya di La Liga harus memutuskan di mana mereka ingin bermain. Apakah Barcelona, Espanyol, dan Girona akan berlaga di liga Spanyol? Atau, di negara terdekat seperti Italia, Prancis atau Liga Primer? “Begitu klub telah memberikan pendapatnya, negosiasi dengan federasi yang mengatur liga pilihan dimulai,” kata dia.
Figueras mengatakan akan masuk akal bagi Barca, Espanyol, dan Girona untuk bertahan di La Liga karena ini terkait dengan kepentingan banyak orang. Barca diyakini akan bisa melanjutkan di Divisi Primera, terlepas dari komentar Tebas dan hasil referendum yang mendorong kemerdekaan Katalunya.
Bersama dengan Real Madrid, Blaugrana merupakan sumber penghasilan liga. Para pejabat otoritas La Liga dan pemangku kepentingan terkait tidak bakal menganjurkan Tebas untuk melepaskan Barca. "Pendapat Tebas tidak akan menjadi satu-satunya yang sangat penting," kata Figueras menambahkan.
Figueras mengatakan Tebas harus berkonsultasi dengan anggota klub lainnya di Liga dan yang terpenting. “Dan, ingatlah, hal-hal terkait kerja sama dan kepentingan ekonomi bakal menjadi pertimbangan yang relevan,” kata dia.
Jika Barca terus bermain di liga Spanyol maka tidak akan ada aturan yang dilanggar, mengingat saat ini klub Andorran yang berada di struktur sepak bola Spanyol. Selain itu, beberapa negara di Eropa memberlakuan hal serupa seperti Monaco di liga Prancis dan Wales di sepak bola Inggris.