REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tak berkilah setelah timnya kalah secara dramatis 2-3 dari tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Jumat (29/9). Kekalahan tersebut membuat poin Bali semakin tertinggal dari Serdadu Tridatu.
The Guardian kini memimpin klasemen dengan nilai 56 poin. Unggul empat poin dari Bali.
"Pertandingan yang seru. Kedua tim saling menyerang. Kami memiliki banyak peluang tapi gagal memanfaatkan menjadi gol. Inilah sepak bola. Selamat untuk kemenangan Bhayangkara," kata Widodo usai laga dikutip dari laman resmi Bali United, Sabtu (30/9).
Widodo menyebut prediksinya sebelum laga terjadi di Stadion Patriot. Pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah itu sejak awal sudah paham big match ini akan berjalan alot. Kedua tim sama-sama punya barisan penyerang dan gelandang tangguh. Sehingga ia tak heran ada begitu banyak peluang yang tercipta di depan gawang masing-masing.
"Siapa yang memanfaatkan peluang, mereka lah yang akan menang. Seperti yang saya katakan kemarin," ujar Widodo.
Widodo yang merupakan bekas pelatih Sriwijaya FC ini tak mau lama-lama memikirkan kekalahan dari Bhayangkara. Ia mengalihkan langsung fokusya ke big match berikutnya yakni menjamu Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Ahad (8/9). Bali punya waktu yang cukup panjang melakukan persiapan melawa Arema.
Widodo berharap laga berikutnya mereka menang dan menjaga jarak poin dari Bhayangkara.
Bali United dan klub-klub Liga 1 lainnya mulai memasuki masa-masa krusial karena Liga 1 Indonesia sudah memasuki sepertiga akhir kompetisi. Bali menyisakan tujuh laga lagi untuk menentukan apakah mereka mampu menjadi juara Liga 1 untuk pertama kalinya atau tidak. Dari tujuh laga tersebut, Bali akan bermain empat pertandingan di kandang sendiri dan tiga kali bertanding di kandang lawan.