REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para penggawa PS TNI akan melakoni laga tandang melawan Persija Jakarta, di Stadion Patriot Bekasi pada Sabtu (30/9) hari ini. Laga pekan ke-27 antara kedua kesebelasan bertepatan dengan peringatan 52 tahun peristiwa berdarah G 30 S/PKI 1965.
Sebagai kesebelasan dari Korps Militer, para pemain PS TNI tak mungkin melupakan peringatan peristiwa setengah abad lalu itu. Karena itu, manejemen PS TNI meminta para pemainnya mengenakan pita hitam di lengan, sebagai bentuk penghormatan atas korban tragedi 1965 tersebut.
“Untuk mengenang jasa dan pengorbanan para Pahlawan Revolusi yang menjadi korban 30 September 1965, para pemain PS TNI akan mengenakan pita hitam,” begitu dalam keterangan resmi PS TNI, yang diterima waratawan di Jakarta, Sabtu (30/9).
Mayoritas para pemain dan ofisial PS TNI memang merupakan para prajurit militer. Di antaranya, Manahati Lestusen dan Andy Setyo Nugraha yang menjadi serdadu tentara di Angkatan Darat (AD). Abduh Lestaluhu dan Danie Pratama, juga demikian.
Beberapa nama lain juga merupakan para pesepak bola yang diangkat menjadi militer. Sebagian lagi merupakan militer aktif yang punya bakat bermain bola dan memperkuat skuat PS TNI.
Laga antara PS TNI melawan Macan Kemayoran kali ini akan menjadi pertandingan yang kedua selama Liga 1 berjalan. Pada pekan ke-10 Liga 1, kedua kesebelasan juga pernah bertanding di Stadion Pakansari. Pada laga ketika itu PS TNI kandas 0-2 dari Persija.