REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mendukung Gerard Pique mengekspresikan pendapatnya terkait referendum Katalunya di media sosial. Karena itu, dia meyakini bek Barcelona dan tim nasional Spanyol itu layak dihormati di media sosial.
Pemerintah Katalunya berencana menggelar referendum kemerdekaan pada Ahad (1/10) hari, kendati mendapat penolakan dari Pemerintah Spanyol. Jajak pendapat di Katalunya menunjukkan warga terbagi dalam isu kemerdekaan ini. Banyak yang menginginkan agar pemungutan suara digelar, di antaranya Pique.
Pique memasang status dengan tagar #Votarem, yang berarri #WeWIllVote, di Twitter untuk menunjukkan dukungan adanya referendum. “Sejak hari ini sampai Ahad, kami akan mengekpresikan diri kami dengan cara yang damai,” tulis PIque pada Kamis (28/9). “Jangan berikan mereka alasan apapun, itulah yang mereka inginkan. Kami akan memilih dengan suara lantang dan kuat.”
Pique pun mendapat kecaman karena tweetnya mendorong warga Katalunya untuk memilih kemerdekaan dari Spanyol. Namun, Valverde tidak memiliki masalah dengan komentar Pique tersebut.
Dia pun mendorong orang lain untuk mengambil sikap yang sama. “Saya berusaha tidak terlibat dengan media tetapi pendapat Pique harus dihormati, seperti juga yang dilakukan terhadap pendapat orang lain. Ini soal kebebasan berekspresi,” kata dia, dilansir dari Sport, Ahad (1/10).
Dia mengatakan Pique bukan orang pertama yang memberikan komentar mengenai referendum Katalunya. Di sisi lain, dengan alasan yang sama, Valverde juga menghormati orang-orang memberikan pendapatnya atas ekspresi Pique. Termasuk desakan agar dia tidak lagi memperkuat tim nasional Spanyol.
“Media sosial merupakan pasar terbuka untuk mengungkapkan apa yang kamu inginkan. Karena itu, saya tidak akan memberikan komentar apapun (kepada mereka yang mengatakan Pique harus meninggalkan timnas Spanyol,” kata Valverde.
Marca melaporkan Pique sudah menegaskan bahwa dia bangga membela timnas Spanyol, kendati mendukung referendum kemerdekaan Katalunya. Pique merupakan pemain regular di timnas Spanyol, bahkan turut dalam tim yang merengkuh juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
“Saya selalu mengatakan bahwa bermain untuk tim nasional adalah sebuah kebanggaan dan motivasi yang besar. Fakta bahwa pelatih telah memanggil saya lagi menunjukkan bahwa saya adalah melakukan hal yang bagus,” kata dia.
Kendati demikian, tweet Pique tetap memanaskan kondisi menjelang para penggawa Spanyol kembali ke kamp latihan awal pekan depan. Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Italia di Stadion Santiago Bernabeu bulan lalu, tiga pemain Real Madrid seperti Sergio Ramos, Dani Carvajal, dan Nacho, sudah meminta publik menahan diri untuk tidak mencela pemain Barcelona. Sebuah isyarat solidaritas yang cukup berhasil.
Ramos pun menganggap tweet Pique justru merusak usaha para pemain Madrid dan sebaliknya menunjukkan posisi yang tidak bijaksana bagi warga Katalunya untuk secara terbuka mengekspresikan keinginan untuk merdeka.
"Tweet Pique bukanlah hal terbaik kalau Anda tidak ingin dicemooh. Bahkan mungkin tweet itu bukan hal paling baik untuk timnas Spanyol, tapi semua orang bebas mengatakan apa yang mereka pikirkan,” kata kapten Madrid tersebut.