Ahad 01 Oct 2017 18:33 WIB

Benitez Cibir Target Liverpool Menjuarai Liga Primer Inggris

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah

Foto: Owen Humphreys/PA via AP

Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Newcastle United Rafael Banitez mencibir tekad Liverpool yang ingin menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2017/2018. Cibirian ini disampaikan oleh mantan pelatih the Reds dari 2004 sampai 2010 tersebut jelang laga Newcastle melawan Liverpool di St. James Park, Ahad (10/1) malam WIB.

Benitez mengungkapkan, ada masalah mendasar yang belum teratasi di Liverpool sejak ia pergi tujuh tahun lalu. Masalah tersebut adalah soal alokasi dana belanja pemain baru.

Menurutnya, modal transfer Liverpool tidak pernah bisa digunakan untuk membeli pemain bintang berharga mahal. Padahal, Benitez meyakini pemain-pemain bintang sangatlah dibutuhkan untuk membuat Liverpool meraih titel juara.

Pelatih asal Spanyol ini membeberkan, saat ia datang ke Liverpool, anggaran belanja yang diberikan oleh manajemen ada di angka 20 juta pound. Jumlah tersebut menurutnya jauh di bawah modal yang klub-klub pesaing berikan kepada para pelatihnya.

Contohnya Manchester United. Menurutnya, United sendiri saja punya dana di atas 50 juta pound untuk digunakan membeli pemain baru setiap musimnya. Selain United, kata Benitez, Chelsea dan Arsenal juga menerapkan kebijakan serupa.

"Di saat bersamaan saya terus diberi target untuk jadi juara melawan tim dengan kekuatan uang seperti mereka. Tentu saja sulit. Saya pikir masalah ini masih terjadi di Liverpool sekarang," ujarnya dikutip dari ESPN, Ahad.

Benitez mengatakan, kondisi saat ini semakin sulit bagi Liverpool karena tim-tim seperti Manchester City dan Tottenham Hotspur juga ikut menyediakan dana besar di bursa transfer. Ia melihat, di era sepak bola modern, kekuatan uang memang sangat fundamental untuk meraih kesuksesan.

Menurut pelatih yang membawa Liverpool juara Liga Champions musim 2004/2005 ini, mantan klubnya akan terus tertinggal jika masih pelit belanja pemain mahal. "Dalam urusan modal belanja pemain, saya melihat Liverpool selalu tertinggal di belakang. Realitanya, kemungkinan 90 persen para kampiun adalah mereka yang punya uang," tegasnya.

Liverpool sudah absen juara liga sejak tahun 1990 silam. Di era Liga Primer Inggris, klub pengoleksi 18 gelar liga ini bahkan belum pernah meraih trofi. Musim ini, Liverpool tercecer di peringkat keenam dengan 11 angka dari enam laga. Mereka terpaut delapan angka dari City di posisi pertama dan United di posisi kedua, yang sudah memainkan tujuh laga.