REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Manajemen Pusamania Borneo FC dipusingkan dengan ketidakjelasan jadwal pertandingan laga usiran yang harus dilakoni tim berjuluk "Pesut Etam", sebagai sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Tim asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur, itu, awalnya harus melakoni laga usiran kedua tanpa penonton menghadapi Persib Bandung di Stadion Mulawarman, Bontang, pada Rabu (4/10). Laga usiran pertama telah dijalani PBFC saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Mulawarman, Bontang, Senin (25/9), dengan skor 1-0 untuk Borneo.
Namun, Sekretaris Borneo FC Ridhotya Warman mengatakan jadwal pertandingan menghadapi Persib Bandung telah hilang dari laman resmi Liga Indonesia. Menurut Ridho, laga menghadapi Persib di Bontang bisa dikatakan batal, karena manajemen PBFC belum menerima surat keputusan jadwal pertandingan menghadapi Persib.
"Lawan Persib Bandung batal, sebab menurut informasi terakhir saya dengan PT LIB, Pak Tigor Shalom Boboy bilang kalau surat belum masuk, artinya pertandingan lawan Persib tanggal 4 Oktober batal," katanya di Samarinda, Ahad (1/10).
Batalnya laga melawan Persib Bandung berimbas pada perubahan jadwal laga berikutnya melawan PSM Makassar. Akibatnya, duel kontra PSM yang semula akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, justru harus dimainkan di Bontang.
Keputusan itu mutlak sebagai bagian dari sanksi yang diterima Borneo FC. "Iya, kami masih harus menjalani satu laga usiran lagi di Bontang, yakni lawan PSM Makassar pada Ahad, 8 Oktober nanti," ucapnya.
Hingga kini, Borneo FC belum mendapatkan pernyataan resmi soal jadwal pelaksanaan laga melawan Persib Bandung dan masih menunggu agar bisa mempersiapkan tim dan stadion.