REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan arsitek Barcelona Pep Guardiola tercatat sebagai pelatih ternama yang mendukung kemerdekaan Katalunya dari Spanyol. Guardiola menegaskan dia bersama warga Katalan mendukung referendum bukan lantaran membenci Spanyol.
Bahkan, pelatih yang juga pernah menangani Bayern Muenchen itu memuji Spanyol sebagai negara yang luar biasa dengan literatur yang dimiliki. Termasuk olahraga yang digandrungi masyarakatnya, dan kota yang indah.
Hanya saja, dia menuturkan, orang Katalan juga memiliki impian untuk menentukan masa depannya sendiri. "Kami tidak ingin mereka berpikir bahwa kami tidak menyukai Spanyol," kata Guardiola dalam wawancara dengan Catalunya Radio dan RAC1, dikutip dari Marca, Senin (2/10).
Pelatih yang kini menangani Manchester City itu juga menanggapi referendum kemerdekaan Katalan yang telah memicu situasi tegang di tanah kelahirannya. Menurutnya jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.
Tidak hanya, itu Guardiola juga menyesal dan marah terkait pemberitaan konflik tersebut. Dia mengatakan pemberitaan media massa di Spanyol tidak sesuai dengan kenyataan dan menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya.
"Spanyol akan mencoba menutupi kenyataan, tapi media lain di dunia akan menunjukkannya (kebenaran)," ujar pria yang pernah menjadi pemain Barcelona itu.
Warga merayakan di Lapangan Katalunya setelah referendum Katalunya ‘Referendum 1-O’ di Barcelona, Spanyol, Ahad (1/10). (Sumber: EPA-EFE/SANTI DONAIR)