REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bek Bayern Muenchen Matt Hummels menolak namanya dimasukkan ke daftar pemain yang membuat Carlo Ancelotti dipecat pekan lalu. Hummels mengatakan, ia tak pernah mengadakan perbincangan dengan siapapun mengenai apapun soal Ancelotti.
"Saya tidak bilang kepada siapapun apakah saya puas atau tidak karena dicadangkan. Saya tak pernah memojokkan siapapun," kata Hummels dikutip dari Sport Bild, Selasa (3/10).
Hummels memastikan, jika memang ada banyak pemain yang memusuhi Ancelotti maka ia tak termasuk di dalamnya. "Saya bukan seorang 'pembunuh raja'. Saya tidak suka disebut ikut memengaruhi pemecatan Ancelotti," tegas Hummels.
Pemain 28 tahun ini malah mengatakan, ketika Ancelotti pergi, ruang ganti Muencen justru semakin dingin. Ada suasana asing karena tak ada sosok Ancelotti di tengah ruang ganti saat tim sedang melaksanakan laga.
Apalagi, Hummels mengaku baru pertama kali ini merasakan pengalaman berganti pelatih di tengah musim sehingga ia tak begitu merasa nyaman dengan situasi tersebut. "Benar-benar aneh melihat dia dan para staf pelatihnha tak ada di sini," kata Hummels.
Pernyataan ini Hummels utarakan menanggapi pernyataan Presiden Muenchen, Uli Hoeness, beberapa hari lalu yang sempat berkembang liar di kancah sepak bola Jerman. Houness menyebut Ancelotti sudah kehilangan kepercayaan dari pemain. Khususnya dari mereka yang sering dicadangkan.
Tak tanggung-tanggung, ada empat sampai lima pemain yang disebut memusuhi Ancelotti. Banyak pihak kemudian menduga Hummels termasuk dalam empat pemain yang memusuhu Ancelotti. Alasannya, bek timnas Jerman itu jarang mendapatkan tempat di skuat utama.
Ancelotti memang banyak menyimpan para pemain senior Muenchen sejak ia datang musim lalu. Nama-nama seperti Frank Ribery, Arjen Robben, Thomas Mueller, dan Hummels jarang mendapatkan tempat utama. Padahal, keempatnya adalah pemain penting bagi kejayaan Muenchen dalam beberapa musim terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
