REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Tim nasional Kamboja U-19 Kazunori Inoue menyatakan sangat senang timnya bisa menjajal kemampuan Timnas Indonesia U-19 yang sedang on fire. Dia pun meminta kepada anak asuhnya untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya.
Dia berharap timnas Kamboja muda bisa memetik pelajaran berharga pada laga yang berlangsung di di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10). Pelatih asal Jepang itu mengatakan timnya perlu mengeluarkan kemampuan terbaik karena para pemain timnas Indonesia U-19 memiliki kemampuan yang harus diwaspadai oleh anak asuhnya.
Dia pun memuji kemampuan Garuda Muda, terutama ketika melakoni turnamen di AFF U-18 di Myanmar beberapa waktu lalu. "Kami sudah melihat Indonesia pada laga kemarin dan mereka tim yang sangat kuat. Maka dari itu kita harus mengantisipasi," tutur Kazunori, saat jumpa pers di Hotel Aston Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Pemain Timnas Kamboja U-19, Teat Kimheng, mengatakan, laga besok sore bukan sekedar laga uji coba, tapi sangat penting untuk timnya. Karena, dia melanjutkan, laga melawan tim tuan rumah Indonesia bakal dijadikan sebagai laga persiapan untuk Piala AFC U-19 mendatang.
Sebab, Egy Maulana dan kawan-kawan yang jadi lawannya, adalah tim yang berprestai di gelaran Piala AFF di Myanmar beberapa waktu lalu. "Kami sudah mempersiapkan tim yang terbaik. Semoga besok bisa menampilkan yang terbaik dan kami juga mempersiapkan ini untuk AFC U-19 yang akan kami hadapi yang dijalankan di Kamboja," terangnya.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menyatakan laga persahabatan melawan Kamboja sangat penting untuk menggali kekuatan para pemainnya. Karena itu, dia mengumpulkan 24 pemain. Sebagian materi pemain yang dibawanya adalah pemain yang tampil di Piala AFF U-18 di Myanmar.
Untuk laga nanti, Indra Sjafri menambah dua pemain berposisi sebagai penjaga gawang, yakni Rakasurya Handika dan Adi Satrio. Sebab, kiper utama mereka, M Riyandi, belum pulih dari cedera saat tampil di Piala AFF U-18. "Setiap uji coba itu penting. Baik melawan tim yang di bawah, sepadan dan yang memiliki kualitas di atas kita," kata mantan arsitek Bali United itu.