Selasa 03 Oct 2017 20:08 WIB

Pelatih Indonesia dan Kamboja Saling Puji Sebelum Uji Coba

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Pemain Timnas Indonesia, Fachrudin Aryanto (kiri), pelatih Timnas Indonesia Luis Milla (kedua kiri), pelatih Timnas Kamboja, Leonardo Vitorino (ketiga kiri) dan pemain Timnas Kamboja, Thierry Chantha Bin, saat jumpa pers di Hotel Aston, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Ali Mansur
Pemain Timnas Indonesia, Fachrudin Aryanto (kiri), pelatih Timnas Indonesia Luis Milla (kedua kiri), pelatih Timnas Kamboja, Leonardo Vitorino (ketiga kiri) dan pemain Timnas Kamboja, Thierry Chantha Bin, saat jumpa pers di Hotel Aston, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Indonesia dan Kamboja saling memuji tentang kemajuan sepak bola kedua negara. Pelatih Garuda Luis Milla Aspas menganggap, tim kepelatihan Leonardo Vitorino, sebagai kesebelasan yang tangguh.

Sebab itu, Milla mengharapkan laga uji coba kedua negara, Rabu (4/10) akan menyajikan pertandingan dengan level yang tinggi. “Saya kenal dengan pelatih Kamboja. Saya melihat tim bentukan pelatih Vitorino, bermain sangat atraktif,” kata dia, saat konpers pralaga di Bekasi, Selasa (3/10).

Pelatih Votorino, dalam konpers yang sama menyampaikan, melawan Indonesia selalu menjadi partai penting bagi skuat asuhannya. Dia menyanggupi, permintaan Milla agar menampilkan permainan dengan level tinggi. 

Dia mengatakan bertanding melawan Indonesia akan menjadi baromoter kemajuan timnya. Apalagi, dia menuturkan, setelah uji coba nanti, Kamboja akan masuk dalam gelanggang kualifikasi Piala Asia 2018 melawan Vietnam.

“Saya harapkan pertandingan ini menjadi pelajaran penting. Terutama bagi kami sendiri,” ujar dia. “Saya tahu kualitias permainan Indonesia. Dan, saya tahu mereka bersama pelatih Luis (Milla) yang bagus.” 

Indonesia akan menjamu Kamboja dalam laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (4/10). Perjumpaan kedua tim nanti menjadi yang kedua dalam tahun ini. Pada Juni lalu, Indonesia tandang ke Kamboja, dan menang 0-2.

Tetapi, laga melawan Kamboja kali ini bukan yang pertama kali. Sejak 2001, Indonesia sudah enam kali bertemu di lapangan. Dari enam pertandingan itu, timnas Garuda menyapu bersih semua kemenangan. Bahkan, Indonesia tak pernah kebobolan.

Tercatat, 22 kali Indonesia mempu menjebol gawang Kamboja. Kemenangan terbesar Indonesia saat menjamu skuat berjuluk Kouprey Blue itu di Gelora Bung Karno (GBK) pada 2008 lalu. Laga persahatan ketika itu, berakhir dengan skor 7-0.

Kemenenangan besar Garuda lainnya, terjadi pada 2001. Saat kualifikasi Piala Asia di Jakarta, April silam, Indonesia mampu menang dengan skor 6-0. Kekalahan Kamboja terkecil, saat uji coba 2014 di stadion Gajayana, Malang dengan skor hanya 1-0.

Perjumpaan Indonesia dan Kamboja terakhir kali di Stadion Nasional Phonm Penh. Ketika itu, Milla menurunkan skuat kombinasi U-23 dan lima pemain timnas senior. Sejumlah pemain ketika itu, kembali akan turun lapangan di laga nanti. 

Gelandang serang Irfan Bachdim, sebagai pencetak gol laga Juni lalu itu, akan kembali turun. Tetapi, pencetak gol lain dalam laga tersebut, yakni Bagas Adi Nugroho, kali ini tak mendapat tempat. Milla juga masih mempercayai Febri Haryadi, dan Septian David Maulana, serta Evan Dimas.

Di lini depan, Milla pun memanggil Andik Vermansyah dan tak lagi memasukkan nama Boaz Erwin Solassa, yang tampil kurang meyakinkan saat laga imbang 0-0 ketika menjamu Kepulauan Fiji, September lalu. 

Sejumlah pemain U-23 baru yang tak pernah muncul di timnas, pun Milla berikan tempat. Seperti, kiper Awan Setho Rahardjo, dan gelandang Ilham Udin. Keduanya merupakan pemain dari Bhayangkara FC.

Uji coba Indonesia dan Kamboja, bukan cuma mempertemukan tim senior. Kamboja, juga membawa skuat timnas U-19 yang juga akan meladeni skuat Garuda U-19 bentukan pelatih Indra Sjafri. Pertandingan ini, menjadi perjumpaan pertama skuat madya kedua kesebelasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement