Selasa 03 Oct 2017 21:14 WIB

'Gaya Latihan Anak Saya Lebih Bagus dari Ancelotti'

Rep: Anggoro Pramudya / Red: Ratna Puspita
Arjen Robben ketika menjalani latihan bersama tim nasional Belanda.
Foto: EPA-EFE/BAS CZERWINSKI
Arjen Robben ketika menjalani latihan bersama tim nasional Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bintang Bayern Muenchen Arjen Robben menjadi pemain yang paling vokal melontarkan kritikan terkait kinerja eks pelatih mereka Carlo Ancelotti selama berada di Sabener Strasse. Pelatih 58 tahun yang memulai melatih di Allianz Arena sejak Juli 2016 didepak oleh petinggi klub setelah kalah dari Paris-Saint Germain dengan skor telak 0-3 di Liga Champions, pekan lalu.

“Ada latihan yang lebih bagus di tim junior yang diikuti anak saya (dibandingkan dengan Carlo Ancelotti),” kata Robben, seperti dilaporkan Kicker, dilansir dari Metro, Selasa (3/10). 

Pernyataan itu muncul setelah ada laporan yang menyebutkan bahwa Robben menolak memberikan dukungan pada sang bos setelah pertandingan di Paris berakhir dengan buruk. “Saya tidak akan menjawab hal itu. Itu adalah kekalahan yang sangat buruk, kita bisa membicarakannya,” kata dia. 

Dia mengatakan tidak ada tim yang ingin menderita kekalahan pada pertandingan besar seperti Muenchen melawan PSG. Sepanjang sembilan musim bersama Muenchen, Robben mengatakan dia tidak terbiasa dengan kekalahan pada laga besar. “Kendati ini bagian dari sepak bola,” kata dia. 

Laporan yang sama mengatakan beberapa bintang Muenchen seperti Manuel Neuer, Thomas Muller, dan Jerome Boateng, mengeluhkan secara langsung metode Ancelotti kepada manajemen klub dan CEO Muenchen Karl-Heinz Rummenigge. 

Manajemen klub memang mencatat keluhan tersebut namun tidak mengambil tindakan sehingga mereka melakukan latihan sendiri. Para pemain lain menunjukkan ketidaksepakatan dengan latihan di belakang Ancelotti yang sudah berlangsung selama beberapa pekan. 

Laporan itu juga menyebutkan masalah dimulai sejak musim lalu ketika Xabi Alonso dan Philipp Lahm sempat mengeluh pada manajemen Die Roten soal metode latihan eks pelatih Chelsea dan Real Madrid musim lalu. Hubungan para pemain dan pelatih kebugaran Giovanni Mauri yang menerapkan sesi lari tiga menit juga buruk. 

Setelah Ancelotti dipecat, Presiden Muenchen, Uli Hoeness, beberapa hari lalu menyebutkan Ancelotti sudah kehilangan kepercayaan dari pemain, khususnya dari mereka yang sering dicadangkan. Tak tanggung-tanggung, ada empat sampai lima pemain yang disebut memusuhi Ancelotti.

Ancelotti memang banyak menyimpan para pemain senior Muenchen sejak ia datang musim lalu. Nama-nama seperti Frank Ribery, Arjen Robben, Thomas Mueller, dan Matt Hummels jarang mendapatkan tempat utama. Padahal, keempatnya adalah pemain penting bagi kejayaan Muenchen dalam beberapa musim terakhir.

Hummels sudah menolak namanya dimasukkan ke daftar pemain yang membuat Ancelotti dipecat pekan lalu. Pemain 28 tahun ini malah mengatakan, ketika Ancelotti pergi, ruang ganti Muencen justru semakin dingin.

Muenchen sekarang ini diarsiteki oleh Willy Sagnol yang kini ditunjuk sebagai pelatih interim. Eks Borussia Dortmund, Thomas Tuchel dan juga juru taktik Hoffenheim Julian Naglesmann, difavoritkan untuk menjadi pengganti permanen Ancelotti di masa mendatang.

Di laga perdananya sebagai pelatih, Sagnol hanya mampu memberikan satu poin kepada FC Hollywood usai meraih hasil imbang 2-2 ketika melawan Hertha Berlin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement