REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tetap menganggap penting pertandingan melawan Kamboja nanti, walaupun hanya bertajuk sebagai laga uji coba. Bahkan, dia ingin menjadikan laga melawan Kamboja sebagai persiapan menghadapi Piala Asia pada 2018 mendatang.
Laga ini juga menjadi ajang pembuktian kehebatan timnas Indonesia U-19 di hadapan publik sendiri. "Manfaat uji coba bagi Timnas U-19, tidak lain tidak bukan adalah bagaimana kita mempersiapkan Timnas U-19 menuju Piala Asia. Kita menjadi tuan rumah," ujar arsitek asal Sumatera Barat, saat ditemui di Hotel Aston Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Laga antara timnas Indonesia U-19 dan timnas Kamboja U-19 akan diselenggarakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (4/10). Meski laga ini penting untuk anak asuhnya, tapi mantan pelatih Bali United itu berharap tidak menjadi beban untuk anak asuhnya.
Bagaimanapun, dia mengatakan, laga ini membangun satu tim yang kuat tapi hakikat dari tim usia muda adalah menyiapkan generasi baru pemain Indonesia. Karena itu, Indra Sjafri membantah kalau mendapatkan tekanan dari PSSI untuk selalu menang pada setiap laganya.
Hal itu menjadi alasan dia menerima kembali tawaran dari PSSI untuk membina usia muda. Namun, dia mengakui masyarakat selalu berharap agar timnas Indonesia disegala usia untuk bisa menjadi kampiun.
"Pastinya, kami membutuhkan proses pembinaan dalam pesepakbolaan Indonesia. Apalagi ini pemain usia muda yang dipersiapkan untuk pengganti jenjang di atasnya," kata dia.
Timnas indonesia U-19 sempat menyita perhatian ketika berlaga di Piala AFF U-18 2017 di Myanmar beberapa waktu lalu. Meski gagal keluar sebagai kampiun tapi penampilan mereka cukup menjanjikan. Pada laga terakhirnya, Egy Maulana dan kawan-kawan memastikan diri sebagai peraih peringkat ketiga usai menang besar atas tim tuan rumah Myanmar dengan skor 7-1.