Kamis 05 Oct 2017 08:16 WIB

Klub Belum Sepakat Perubahan Distribusi Pendapatan Hak Siar Liga Inggris

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Liga Primer Inggris
Foto: independent.co.uk
Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembahasan soal perubahan sistem pendapatan distribusi hak siar mancanegara untuk klub-klub Liga Primer Inggris menemui kata sepakat. Sejumlah klub Liga Primer Inggris tidak menyuarakan dukungannya pada proposal awal yang dipresentasikan oleh Ketua Eksekutif Liga Primer, Richard Scudamore.

Scudamore mengajukan proposal baru yang akan membagi 35 persen pendapatan hak siar mancanegara sesuai dengan posisi klub pada klasemen akhir. Sedangkan 65 persen sisanya dibagi secara merata.

Namun, pada pertemuan Rabu (4/10) waktu setempat, tidak ada kepastian suara yang diambil karena kurangnya dukungan. Selama pertemuan itu, rencana distribusi pendapatan hak siar mancanegara tersebut secara signifikan kurang mendapatkan dukungan dari 14 klub yang dibutuhkan agar bisa diloloskan. Isu tersebut akan dibahas lagi pada pertemuan para petinggi klub selanjutnya pada November mendatang.

"Klub-klub setuju untuk menunda diskusi lebih lanjut," demikian pernyataan pihak liga, seperti dilansir dari BBC, Kamis (5/10).

Keenam klub terkaya termasuk Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, Arsenal, Liverpool dan Chelsea, menginginkan popularitas klub mereka tercermin dalam pendapatan mereka. Mereka menghendaki perubahan dalam sistem pembagian pendapatan hak siar mancanegara, yang sebelumnya dibagikan secara merata.

Kesepakatan mancanegara senilai 3 miliar pound (Rp 53,5 triliun) untuk musim 2016-2019 menghasilkan sebesar 39 juta pound per tahun yang diterima masing-masing 20 klub Liga Primer. Selama 25 tahun sebelumnya, pembagian pendapatan hak siar mancanegara dilakukan secara merata di antara klub-klub tersebut.

Namun, kontrak baru untuk pangsa pasar internasional seperti Cina dan Amerika Serikat untuk periode berikutnya antara 2019 dan 2022 telah meningkat pesat. Sehingga, keenam klub Liga Primer tersebut menginginkan pembagian pendapatan yang lebih besar.

Sementara itu, berbicara setelah penampilannya di acara Sport Business Summit di Stamford Bridge, pemilik Swansea City, Steve Kaplan mengatakan bahwa semua orang masuk ke dalam ruangan pertemuan tersebut dengan niat yang baik. Karena itu, ia optimistis semua pihak masih memiliki niat baik untuk menyelesaikan soal perubahan sistem pembagian pendapatan hak siar ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement