Lopetegui Ingin Kontroversi Soal Pique Berakhir

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Persiapan Spanyol untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2018 pekan ini didominasi oleh pembicaraan seputar Gerard Pique dan dukungannya terhadap referendum pada kemerdekaan Katalunya. Karena sikapnya itu, Pique sempat mendapat cemoohan dari para penggemar saat berlatih dengan timnas Spanyol pada Senin (2/10) waktu setempat.

Namun demikian, pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, tidak ingin berlarut dalam kontroversi seputar sikap Pique tersebut. Terlebih bek Barcelona itu sudah maju ke publik dan mengutarakan pemikirannya.

"Kami perlu mengubah lembaran pada masalah Pique. Ini saatnya untuk fokus pada pertandingan," kata Lopetegui dalam sebuah wawancara dengan Radio Marca, seperti dilansir pada Kamis (5/10).

Pelatih berusia 51 tahun ini mengatakan, ia ingin berbicara tentang sepak bola. Begitu pula dengan tim yang menurut dia harus berbicara soal sepak bola. Berbicara menjelang laga melawan Albania di Estadio Jose Rico Perez, Sabtu (7/10) dini hari WIB, Lopetegui mengatakan bola adalah hal yang paling penting.

Ia mengingatkan agar para penggawa La Roja tidak berpuas diri, setelah sebelumnya Spanyol mengalahkan Albania pada Oktober tahun lalu pada kualifikasi Piala Dunia. Dari rekor pertemuan kedua tim, Spanyol tercatat selalu menang melawan Albania pada lima laga terakhir mereka.

Ia juga mengingatkan agar para pemain bersiap dan fokus pada saat bertandang ke markas Albania. Pasalnya, Lopetegui menilai tidak mudah bagi Spanyol untuk memenangkan laga saat bermain melawan tim yang telah lolos ke Piala Eropa 2016 tersebut.

Lopetegui menilai Albania mampu mengalahkan Italia pada kualifikasi Piala Dunia, Selasa (10/10) mendatang. "Mereka tim yang berbakat, bugar dan terorganisasi," kata dia.

Demi mengamankan satu tiket ke final Piala Dunia, Spanyol harus menang pada laga melawan Albania dan memastikan tempat di puncak klasemen Grup D.