REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Kapten tim nasional Spanyol Sergio Ramos mengatakan hubungannya dengan bek Barcelona Gerard Pique tidak bermasalah. Dia mengatakan hubungan keduanya jga tidak akan terpengaruh dengan krisis di Spanyol, yang dipicu keinginan Katalunya untuk menggelar referendum kemerdekaan, pekan lalu.
Hubungan Ramos dan Pique kerap dilaporkan tidak baik ketika keduanya membela timnas Spanyol selama bertahun-tahun. Terakhir, Ramos mengkritik tindakan Pique yang mendukung referendum kemerdekaan pada Ahad (1/10).
"Kami memiliki hubungan yang hebat, terlepas dari sudut pandang dan kepribadian kami yang berbeda. Mencampuradukkan politik dan olahraga adalah sebuah kesalahan,” kata Ramos menjelang pertandingan melawan Albania, Sabtu (7/10) dini hari WIB, dilansir dari ESPN, Jumat (6/10).
Ramos juga menyatakan Pique sudah mengatakannya beberapa hari yang lalu mengenai hubungan mereka. Kedanya memiliki hubungan yang sangat baik, meski memiliki cara berbeda ketika memikirkan atau merasakan masalah.
“Tidak hanya dengan dia tapi dengan keseluruhan kelompok, masing-masing kami berbeda dan kami memiliki hak untuk berpikir dan merasa berbeda. Jika kami hendak berada di kapal yang sama dan menuju ke arah yang sama, kami seharusnya tidak memiliki masalah,” kata dia.
Pique kerap menyatakan dukungan untuk menggunakan hak pilih ketika referendum. Bahkan, dia menyuarakan dukungan melalui unggahan di media sosial.
Tindakan Pique mengunggah dukungan di Twitter ini sempat mendapat kecaman dari Ramos, yang merasa tindakan mantan pemain Manchester United itu tidak bijaksana. Kemudian, kerusuhan dan kekerasan yang meluas di Katalunya karena referendum kemerdekaan.
Bahkan, Barcelona harus memainkan laga tanpa penonton. Pique pun sempat menyatakan siap keluar dari timnas Spanyol kalau memang tindakan dia mengeskpresikan pendapat mengenai referendum Katalunya mengganggu timnas Spanyol.
Setelah itu, dia pun menerima cemoohan dari publik ketika berada di kamp latihan timnas Spanyol. Belakangan, Pique menegaskan dia tidak akan mundur dari tim nasional Spanyol.
Ramos mengatakan, penggemar berhak berhak mengekspresikan pendapat mereka. Dengan berbagai rentetean kejadian itu, Ramos mengatakan pekan ini merupakan waktu yang tidak mudah bagi Spanyol.
Namun, dia juga menyatakan tidak bisa langsung mengeluarkan pernyataan kepada publik mengenai persoalan ini. Sebab, dia mengaku harus berbicara dengan pelatih timnas Spanyol Julen Lopetegui dan Piqe mengenai masalah ini.
"Saya adalah kapten Spanyol dan saya ingin berbicara lebih dulu dengan pelatih dan Pique dan memiliki sikap mengenai hal ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebuah kesalahan kalau kita mencampuradukkan olahraga dan politik karena di atas segalanya kami memiliki tujuan bersama yakni lolos kualifikasi Piala Dunia Rusia dan itulah tujuan kami,” kata dia.
Sebagai warga Spanyol, dia juga mengaku tidak menyukai apa yang sedang terjadi. “Tapi, semoga semuanya terselesaikan dengan cepat dan kita bisa kembali hidup dalam demokrasi bebas dan menikmati olahraga, itulah yang membuat kita semua bahagia,” kata dia.
Saat ini, Spanyol memimpin grup C dengan 22 angka, atau unggul tiga angka dari Italia di peringkat kedua.