Ahad 08 Oct 2017 23:00 WIB

Kalah 0-3, Pelatih Thailand Akui Timnas U-19 Lebih Dominan

Pesepak bola Timnas Indonesia U-19 Witan Sulaeman melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama bagi Indonesia saat melawan Timnas Thailand U-19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/10).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pesepak bola Timnas Indonesia U-19 Witan Sulaeman melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama bagi Indonesia saat melawan Timnas Thailand U-19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tim nasional (timnas) U-19 Thailand mengakui kekuatan timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Thailand takluk 0-3 dari timnas U-19 pada laga Ahad (8/10) malam.

"Pertandingan itu berlangsung cukup bagus, pemain kedua tim berusaha untuk membangun serangan," kata pelatih timnas U-19 Thailand Marc Alavedra Palacious seusai laga.

Tiga gol kemenangan timnas U-19 dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-44, Syahrian Abimanyu pada menit ke-80, dan Saddil Ramdani, dua menit menjelang waktu normal berakhir.

Menurut Palacious, sisi sayap maupun lini bertahan timnya masih kurang bagus dan perlu ada penataan, baik stamina hingga penguasaan bola. Apalagi, anak asuhan pelatih asal Spanyol ini belum menemukan ritme permainan.

Selain itu, lanjut Palacious, penguasaan bola terutama di babak kedua lebih didominasi oleh timnas Indonesia. "Namun perlu digarisbawahi ritme permainan Indonesia juga memiliki celah, tapi belum dimanfaatkan oleh anak-anak kami," katanya.

Palacious menambahkan, pertandingan ini adalah salah satu cara untuk mengukur kekuatan pada setiap lini permainan. Hal ini memang perlu dilakukan mengingat timnas U-19 Indonesia termasuk kuat. "Namun dalam mempertahankan sebuah performa harus diimbangi dengan latihan dan kerja keras yang maksimal."

Kapten timnas U-19 Thailand Nattawut Chootiwat menyatakan, kepuasannya usai melakukan pertandingan persahabatan dengan Indonesia. Tetapi, dalam pertandingan ini bukan semata-mata adu kekuatan dan strategi namun lebih kepada saling mengadu ketrampilan dalam bermain sepak bola.

Selain itu, Chootiwat mengakui pada pertandingan di Wibawa Mukti, Indonesia lebih unggul dalam memainkan atau menguasai bola untuk kemudian melakukan penyerangan. "Ada beberapa pelajaran yang harus kami tekankan, yaitu pengendalian emosi dan kerja sama tim untuk membangun strategi bersama."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement