REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih timnas Spanyol Julen Lopetegui mengkonfirmasi akan ada perubahan pada saat anak asuhannya berlaga melawan Israel dalam laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Meski telah memastikan satu tiket ke Piala Dunia tahun depan, skuat La Furia Roja harus lebih dulu mengakhiri fase grup dengan bertandang ke Teddi Malha Stadium, Selasa (10/10) dini hari nanti.
Menjelang laga pamungkas tersebut Lopetegui menilai akan ada sedikit 'penyegaran' dalam tubuh La Roja.
"Perubahan? Saya tidak akan mengatakan starting eleven saya, tapi akan ada perubahan dan kami akan menyegarkan tim. Siapapun di sini bisa bermain. Kami memperioritaskan tim, menciptakan sirkulasi kepada para pemain (ruang ganti)," ujar Lopetegui dilansir Football Espanya, Senin (9/10).
Spanyol memang sedang diterpa isu referendum Katalunya, akan tetapi kisruh politik tersebut tak berpengaruh pada penampilan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Bukti terakhirnya adalah mereka sukses mencukur Albania dengan skor 3-0 di Alicante Stadium akhir pekan kemarin.
"Tentu kami sangat puas, mereka adalah protagonis sejati. Itulah yang akan kami pertahankan," jelas pelatih asal Spanyol ini.
Lebih lanjut entrenador usia 51 tahun menilai, kehilangan seorang bomber subur seperti Alvaro Morata di lini gedor La Roja tak membuat dirinya pesimistis mengingat permainan sepak bola merupakan olah raga kolektif dan tidak mengandalkan satu pemain.
"Striker? Itu akan selalu tergantung pada situasi. Kinerja kolektif tim lebih penting. Segala sesuatu yang lain bersifat sekunder."
Spanyol sudah pasti menggenggam tiket ke negeri pencetus komunisme setelah mengemas 25 poin dari sembilan laga yang telah dilakoni. Langkah mulus tersebut tak terlepas dari hasil payah Italia saat bermain imbang 1-1 melawan tim lemah Makedonia.