REPUBLIKA.CO.ID, BORG EL ARAB -- Pelatih tim nasional (timnas) Mesir Hector Cuper mengakui tantangan terberat selama ia menjadi pelatih adalah ketika menjadi pelatih timnas Mesir. Mantan pelatih Inter Milan ini harus berupaya keras membuat Mesir lolos ke Piala Dunia 2018.
Sebab selama lebih dari tiga dekade, The Pharaohs selalu absen tampil di Piala Dunia. "Hidup itu penuh dengan stres, tapi tantangan untuk mencapai Piala Dunia adalah tekanan terberat yang pernah saya hadapi," kata Cuper seperti dilansir Sky Sports, Senin (9/10).
Tekanan yang diterima Cuper pun membuat pelatih asal Argentina itu harus minum obat pereda tekanan darah tinggi walaupun tim asuhannya pada akhirnya lolos ke Piala Dunia 2018. "Saya minum obat hipertensi karena stres yang saya derita akibat banyaknya kritik yang berdatangan," kata dia.
Mesir lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia usai mengalahkan tim tamu Kongo dengan skor 2-1 di Stadion Borg El Arab, Senin (9/10) dini hari WIB. Babak pertama kedua tim mengakhiri laga dengan skor kacamata. Pada menit ke-63, bintang Liverpool Mohamed Salah berhasil memecahkan skor kacamata sehingga Mesir unggul sementara atas Kongo.
Namun, skor menjadi imbang 1-1 setelah pemain Kongo Arnold Bouka melepaskan tembakan voli ke gawang Essam El hadary pada dua menit menjelang injury time.
Memasuki menit ketiga injury time, Mesir mendapatkan hadiah tendangan penalti ketika Beranger Itoua melanggar pemain pengganti, Trezeguet. Sepakan Salah berbuah manis, dan memastikan Mesir lolos ke Piala Dunia 2018.