REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Mantan pemain Brasil Ronaldinho de Assis Moreira mengaku terkejut dengan keputusan mantan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi  menjual Rossoneri ke pengusaha asal China. Begitupun dengan Massimo Morratti (eks Presiden Inter Milan).

Ronaldinho, yang pernah berkostum AC MIlan semasa aktif sebagai pemain, kembali mengunjungi Italia. Di sela-sela kedatangannya ke perkebunan Cordella di Lecce, pria 37 tahun itu diwawancarai Gianluca Dimarzio. Salah satu bahan obrolan mereka tentang kondisi terkini Rossoneri.

"Ketika saya berada di Milan, saya tidak berpikir Berlusconi dan Moratti akan menjual klub mereka. Ketika saya berada di Milano, saya merasa nyaman," kata sosok yang juga pernah berkostum Paris Saint Germain dan Barcelona, dikutip dari Calciomercato, Senin (9/10).

Khusus bagi Milan, ia turut mengomentari perombakan skuat tim tersebut. Kubu merah hitam baru saja mendatangkan 11 pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu.

Menurut Ronaldinho, masih perlu proses adaptasi antara semua elemen Il Diavolo. Dampak kedatangan 11 pemain tersebut baru akan terasa musim depan.

"Musim depan, mereka bakal lebih kuat. Tidak mudah kembali ke Liga Champions," tutur seniman lapangan hijau kelahiran Porto Alegre ini.

Ronaldinho pernah meraih gelar Eropa saat mengenakan kostum El Barca. Ia juga merasakan scudetto di Milan. Bersama Selecao, ia memenangkan Piala Dunia 2002. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika