REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih kawakan asal Swedia, Sven Goran Eriksson, menilai para pecinta timnas Inggris terlalu cepat melupakan sosok Wayne Rooney. Menanjaknya performa Harry Kane di timnas Inggris seolah menenggelamkan jasa Rooney yang pernah 119 kali tampil dengan mecetak 53 gol bagi tim Tiga Singa.
Menurut Eriksson, andai Rooney orang Italia, maka segala pencapaian sosok yang sudah memutuskan mundur dari timnas Inggris tiga bulan lalu itu akan lebih dihargai. Eriksson membandingkan perlakuan publik Italia kepada legenda sepak bola mereka, Francesco Totti. Meski penampilan terus menurun seiring usia, fan di Italia tetap memuja Totti hingga pemain berjuluk Pangeran Roma itu pensiun akhir musim lalu.
"Seharusnya Rooney dicintai seperti Totti. Di Italia tak ada yang berani 'menyentuh' Totti. Saya pikir fan timnas Inggris memperlakukan Rooney dengan cara yang salah," kata Eriksson dalam kolom yang ditulisnya di Daily Mail, Senin (9/10).
Sosok yang mengorbitkan Rooney di timnas Inggris 2003 silam ini mengatakan, pencapiaan pemain 31 tahun itu tetap layak dihormati. Eriksson mengingatkan, bagaimanapun sekarang karier Rooney, striker Everton itu, masih mencatatkan namanya sebagai top skorer sepanjang masa Manchester United dan Inggris.
Rooney seharusnya dicintai karena dia juga mencintai negaranya. "Tapi begitulah publik Inggris. Seperti yang mereka lakukan kepada David Beckham. Kritik dan kritik hingga para pemain kebingungan lalu bertanya jadi saya harus jadi pemain yang seperti apa," kata Eriksson.
Nama Rooney menanjak ketika jadi andalan timnas Inggris besutan Eriksson di ajang Piala eropa 2014. Kala itu, meski baru berusia 18 tahun, Rooney sudah menjadi bomber utama timnas Inggris.