REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Bhayangkara FC (BFC) berada di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 59 poin. Tim berjulukan the Guardian itu unggul empat angka dari pesaing ketatnya, Bali United.
Meski mendekati tangga juara, Bhayangkara enggan terpeleset pada enam laga sisa. Hal ini dikatakan oleh pelatih Bhayangkara Simon McMenemy.
Sebab bagi pelatih berpaspor Skotlandia itu, tiga laga berikutnya bakal menjadi penentu juara atau tidaknya the Guardian. Pertandingan itu di antaranya melawan Barito Putra (tandang), PSM Makassar (kandang), dan Madura United (tandang). Dari ketiga laga ini, ia tidak mau berandai-andai.
"Terpenting bagi kami adalah menjalani pertandingan satu per satu. Kami menganggap semua pertandingan adalah final," ujar McMenemy, Selasa (10/10).
Kemudian jelang melawan Barito di laga selanjutnya, Indra Kahfi dan koleganya jelas mempunyai misi ganda. Pertama, mengamankan status sebagai pemuncak klasemen sementara. Sedangkan yang kedua membalas kekalahan di putaran pertama. Ketika itu BFC kalah 0-1 ketika bermain di Stadion Patriot Bekasi. Karena itu, tidak ada kata lain selain revans atas Barito di Stadion 17 Mei Banjarmasin, 15 Oktober mendatang.
"Kami melihat Barito semakin hari semakin kuat. Tapi itu tidak terlalu kami pikirkan. Kami hanya memikirkan tim kami sendiri bagaimana kami bermain dan memenangkan pertandingan. Tidak ada kata seri atapun kalah. Kami harus menang," tegas McMenemy.
Sayangnya, lanjut McMenemy, ketika tandang ke Barito, BFC tidak akan diperkuat oleh gelandang elegan yang tengah naik daun, Wahyu Seto.