REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemilik saham Persebaya Indonesia Dahlan Iskan menyebut keberhasilan Bajul Ijo kembali dapat mengikuti kompetisi resmi karena jasa Presiden RI Joko Widodo. Bekas Menteri BUMN itu mengatakan Persebaya dalam situasi sulit selama kurang lebih delapan tahun karena kepengurusan klub mereka karut-marut akibat adanya perebutan lisensi klub yang bermarkas di Gelora Bung Tomo itu.
Ketika Jokowi mengambil kekuasaan RI 1, kata Dahlan sepak bola Indonesia dibenahi. Persebaya pun kembali pulih atas bantuan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
"Saat pak Jokowi jadi Presiden, masalah PSSI teratasi, dan Persebaya bisa kembali berkompetisi resmi, sehingga bisa main di Liga 2," kata Dahlan, dikutip dari laman resmi Liga 1, Selasa (10/10).
Selama delapan tahun nasib The Green Force terkatung-katung. Dualisme sempat terjadi dalam kepengurusan Persebaya di mana nama mereka sempat diubah menjadi Surabaya United yang menjadi cikal bakal Bhayangkar FC.
Dengan kekuatan penggemar dan sokongan finansial dari beberapa investor seperti Jawa Post Grup akhirnya nama Persebaya kembali dipulihkan. Kini, Persebaya kembali menggeliat dalam pentas sepak bola nasional.
Fandry Imbiri dan kawan-kawan kini membuka peluang lolos ke Liga 1 musim depan. Persebaya di bawah asuhan pelatih asal Argentina Angel Alfredo Vera sedang berjuang di 16 besar Liga 2.
Ikuti Whatsapp Channel Republika