'Suporter Persebaya tak Kalah dari Pendukung Liga 1'

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Investor Persebaya Indonesia Dahlan Iskan menyanjung suporter klubnya Bonek Mania yang selalu antusias mendukung Bajul Ijo di Liga 2 musim ini. Menurut Dahlan, Bonek Mania punya kontribusi besar dalam pencapaian Persebaya yang sedang berjuang pada babak 16 Liga 2.

"Meski di Liga 2 tapi suporter Persebaya (Bonek Mania) tidak kalah dengan penonton Liga 1," kata Dahlan, dikutip dari laman resmi Liga 1, Selasa (10/10).

Dahlan juga mengapresiasi upaya Bonek Mania yang tak hanya antusias mendukung Fandry Imbiri dan kawan-kawan di kandang Stadion Gelora Bung Tomo. Bonek Mania juga selalu berbondong-bondong menyaksikan laga Persebaya di kandang lawan. Hal itulah kata Dahlan yang selalu memompa semangat The Green Force di bawah asuhan pelatih Angel Alfredo Vera.

"Tak hanya di kandang, di partai tandang pun selalu hadir menemani," ujar bekas Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Persebaya mulai kembali ikut berkompetisi musim ini di Liga 2 setelah sebelumnya sempat bertahun-tahun dalam kondisi terpuruk.

Persebaya memang identik dengan Bonek yang tergolong kelompok suporter yang fanatik dan punya massa yang banyak. Kembali pulihnya nama Persebaya juga merupakan upaya dari Bonek Mania. Sejumlah pentolan Bonek awal tahun 2017 ini getol mendesak Ketua Umum PSSI yang baru Edy Rahmayadi untuk memulihkan nama Persebaya yang tak diakui pada era La Nyalla Matalitti.

Andai musim depan, Persebaya kembali ke kompetisi utama yakni Liga 1, maka persaingan klub-klub bersejarah akan kembali seru. Bersama Persib Bandung, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Persebaya tergolong klub yang punya sejarah panjang di panggung sepak bola Indonesia.

Persebaya tercatat pernah menjuarai lima gelar Liga Perserikatan yakni di tahun 1941, 1951, 1952, 1978 dan tahun 1988. Di Era Liga Indonesia Divisi Utama, Persebaya juga menjadi salah satu klub yang disegani. Mereka merebut juara Liga Divisi Utama di edisi 1996 dan 2004.

Setelah menjadi kampiun di 2004 inilah Persebaya mulai mengalami penurunan. Berbagai persoalan menyelimuti klub kesayangan Bonek Mania mulai dari finansial sampai pembekuan oleh PSSI.