REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta klub-klub Liga 1 U-19 untuk memperketat pengawasan terhadap perilaku pemain karena kompetisi sudah memasuki babak delapan besar atau hampir mencapai tahap akhir.
"Ini catatan bagi seluruh klub, terutama yang bermain hingga delapan besar. Tolong jaga sikap para pemain karena mereka masih dalam usia labil. Tingkah laku pemain itu menjadi tanggung jawab tim," ujar Direktur Operasional PT LIB Tigor Shalomboboy di Jakarta, Rabu (11/10).
Tigor melanjutkan, pada delapan besar Liga 1 U-19, LIB akan bersikap tegas terhadap semua pelanggaran yang terjadi dengan mengajukan persoalan yang ada ke Komisi Disiplin PSSI. LIB menjamin setiap pelanggaran akan dihukum sesuai dengan peraturan.
"Tidak ada beda perlakuan walau tim berusia U-19. Perhatian kami ke liga U-19 sama seperti liga-liga lainnya," kata Tigor.
Selain mengantisipasi perilaku indisipliner akibat perilaku yang tidak benar, PT LIB juga menegaskan bahwa mereka memberikan perhatian terhadap tindakan pelanggaran lain seperti pencurian umur.
"Terkait umur, sebenarnya kami sudah melakukan pengawasan ketat sejak awal liga. Kami sangat memerhatikan kevalidan dokumen agar tidak melanggar regulasi. Namun kalau masih ditemukan pencurian umur, tentu akan kami bawa ke Komisi Disiplin," tutur Tigor.
Babak delapan besar Liga 1 U-19 bergulir pada 18-24 Oktober 2017. Di babak delapan besar yang digelar dengan sistem "home tournament" atau tuan rumah tunggal, kedelapan tim yang bertanding dibagi ke dalam Grup A dan Grup B. Grup A diisi oleh Pusamania Borneo FC U-19, Bhayangkara FC U-19, Persela Lamongan U-19 dan tuan rumah Bali United U-19.
Sementara Grup B beranggotakan tuan rumah Persib Bandung U-19, Persipura Jayapura U-19, PS Barito Putra U-19 dan Perseru Serui U-19.